İçeriğe atla

Otuz Üçüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Wahai orang yang menganggap dirinya telah belajar astronomi! Tolong jawab pertanyaan ini: Apakah mungkin proses kebetulan ikut serta dalam urusan semacam ini? Mungkinkah salah satu “sebab” dapat melakukan hal itu? Kekuatan apa yang dapat mendekatinya? Apakah Penguasa Yang Agung membiarkan adanya sekutu yang ikut campur dalam urusan kerajaan-Nya di mana hal itu menunjukkan kelemahannya? Sungguh tidak mungkin. Mungkinkah Allah menyerahkan urusan makhlu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Kemudian bagaimana planet-planet dibuat berputar dengan penuh hikmah mengelilingi matahari dan bagaimana ia ditarik dengan tali maknawi ke matahari, yang disebut hukum gravitasi, lalu bagaimana semua urusannya diatur secara rapi, semua itu tidak akan terwujud kecuali dengan pengaturan Dzat Yang Mahakuasa dan Mahabijak. Di samping itu, penggiringan matahari untuk beredar dengan kecepatan yang mencengangkan menuju gugusan bintang Lyra, hanya dapat terwujud..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Wahai orang yang menganggap dirinya telah belajar astronomi! Tolong jawab pertanyaan ini: Apakah mungkin proses kebetulan ikut serta dalam urusan semacam ini? Mungkinkah salah satu “sebab” dapat melakukan hal itu? Kekuatan apa yang dapat mendekatinya? Apakah Penguasa Yang Agung membiarkan adanya sekutu yang ikut campur dalam urusan kerajaan-Nya di mana hal itu menunjukkan kelemahannya? Sungguh tidak mungkin. Mungkinkah Allah menyerahkan urusan makhlu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
351. satır: 351. satır:
Kemudian bagaimana planet-planet dibuat berputar dengan penuh hikmah mengelilingi matahari dan bagaimana ia ditarik dengan tali maknawi ke matahari, yang disebut hukum gravitasi, lalu bagaimana semua urusannya diatur secara rapi, semua itu tidak akan terwujud kecuali dengan pengaturan Dzat Yang Mahakuasa dan Mahabijak. Di samping itu, penggiringan matahari untuk beredar dengan kecepatan yang mencengangkan menuju gugusan bintang Lyra, hanya dapat terwujud dengan perintah Penguasa azali dan abadi dan dengan qudrah-Nya yang bersifat mutlak. Seolah-olah Allah mempertunjukkan pasukan tata surya-Nya berikut para tentara yang tunduk pada perintah-Nya sebagai manuver militer yang memperlihatkan kehebatan rububiyah-Nya terhadap seluruh alam.
Kemudian bagaimana planet-planet dibuat berputar dengan penuh hikmah mengelilingi matahari dan bagaimana ia ditarik dengan tali maknawi ke matahari, yang disebut hukum gravitasi, lalu bagaimana semua urusannya diatur secara rapi, semua itu tidak akan terwujud kecuali dengan pengaturan Dzat Yang Mahakuasa dan Mahabijak. Di samping itu, penggiringan matahari untuk beredar dengan kecepatan yang mencengangkan menuju gugusan bintang Lyra, hanya dapat terwujud dengan perintah Penguasa azali dan abadi dan dengan qudrah-Nya yang bersifat mutlak. Seolah-olah Allah mempertunjukkan pasukan tata surya-Nya berikut para tentara yang tunduk pada perintah-Nya sebagai manuver militer yang memperlihatkan kehebatan rububiyah-Nya terhadap seluruh alam.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai orang yang menganggap dirinya telah belajar astronomi! Tolong jawab pertanyaan ini: Apakah mungkin proses kebetulan ikut serta dalam urusan semacam ini? Mungkinkah salah satu “sebab” dapat melakukan hal itu? Kekuatan apa yang dapat mendekatinya?
Ey kozmoğrafyacı efendi! Hangi tesadüf bu işlere karışabilir? Hangi esbabın eli buna ulaşabilir? Hangi kuvvet buna yanaşabilir? Haydi sen söyle. Hiç böyle bir Sultan-ı Zülcelal, aczini gösterip mülküne başkasını karıştırır mı? Bâhusus kâinatın meyvesi, neticesi, gayesi, hülâsası olan zîhayatları, başka ellere verir mi? Başkasını müdahale ettirir mi? Bâhusus o meyvelerin en câmii ve o neticelerin en mükemmeli ve zeminin halifesi ve o sultanın âyinedar bir misafiri olan insanları başıboş bırakır mı? Ve onları tabiata ve tesadüfe havale edip haşmet-i saltanatını hiçe indirir mi, kemal-i hikmetini sukut ettirir mi?
Apakah Penguasa Yang Agung membiarkan adanya sekutu yang ikut campur dalam urusan kerajaan-Nya di mana hal itu menunjukkan kelemahannya? Sungguh tidak mungkin.
</div>
Mungkinkah Allah menyerahkan urusan makhluk hidup yang merupakan buah, hasil, tujuan, dan inti sari alam kepada yang lain? Atau ia membiarkan intervensi makhluk dalam urusan-Nya yang penuh hikmah? Akankah akal ini menerima bahwa sari pati buah tersebut, khalifah bumi dan tamu Tuhan yang mulia (manusia) akan dibiarkan begitu saja, serta urusannya diserahkan kepada alam dan unsur kebetulan? Sungguh Allah sangat jauh dari semua itu.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">