İçeriğe atla

Otuz Üçüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Jika kita asumsikan bola bumi sebagai kepala makhluk yang besar, maka kita akan temukan seratus ribu mulut pada kepala yang besar itu, setiap mulut memiliki seratus ribu lisan, setiap lisan menjalaskan dengan seratus ribu petunjuk tentang Sang Wâjibul wujud Yang Maha Esa, Yang Mahakuasa atas segala sesuatu dan Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Setiap lisan menuturkan seratus ribu kesaksian jujur tentang keesaan-Nya, sifat-sifat-Nya yang suci dan nama..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?Gunung-gunung sebagai pasak? Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan?” (QS. an-Naba [78]: 6-8).“Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati.”(QS. ar-Rûm [30]: 50)." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Jika kita asumsikan bola bumi sebagai kepala makhluk yang besar, maka kita akan temukan seratus ribu mulut pada kepala yang besar itu, setiap mulut memiliki seratus ribu lisan, setiap lisan menjalaskan dengan seratus ribu petunjuk tentang Sang Wâjibul wujud Yang Maha Esa, Yang Mahakuasa atas segala sesuatu dan Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Setiap lisan menuturkan seratus ribu kesaksian jujur tentang keesaan-Nya, sifat-sifat-Nya yang suci dan nama..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
360. satır: 360. satır:
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?Gunung-gunung sebagai pasak? Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan?” (QS. an-Naba [78]: 6-8).“Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati.”(QS. ar-Rûm [30]: 50).
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?Gunung-gunung sebagai pasak? Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan?” (QS. an-Naba [78]: 6-8).“Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati.”(QS. ar-Rûm [30]: 50).


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Jika kita asumsikan bola bumi sebagai kepala makhluk yang besar, maka kita akan temukan seratus ribu mulut pada kepala yang besar itu, setiap mulut memiliki seratus ribu lisan, setiap lisan menjalaskan dengan seratus ribu petunjuk tentang Sang Wâjibul wujud Yang Maha Esa, Yang Mahakuasa atas segala sesuatu dan Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Setiap lisan menuturkan seratus ribu kesaksian jujur tentang keesaan-Nya, sifat-sifat-Nya yang suci dan nama-nama-Nya yang mulia.
Küre-i arz bir kafadır ki yüz bin ağzı vardır. Her bir ağzında, yüz bin lisanı vardır. Her lisanında, yüz bin bürhanı var ki her biri çok cihetle Vâcibü’l-vücud, Vâhid-i Ehad, her şeye Kadîr, her şeye Alîm bir Zat-ı Zülcelal’in vücub-u vücuduna ve vahdetine ve evsaf-ı kudsiyesine ve esma-i hüsnasına şehadet ederler.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">