78.189
düzenleme
("Pasalnya, setiap musim semi yang berlalu di mana jumlahnya tak terhingga memuat berbagai mukjizat qudrah Ilahi sepenuh bumi. Hal itu memperingatkan manusia mengenai datangnya sejumlah entitas yang akan hidup dan memenuhi bumi pada musim semi yang akan datang. Dengan ini kita mengetahui bahwa kematian musim semi men- jadi saksi yang jujur, dalam skala yang sangat besar dan dalam bentuk yang sangat menakjubkan, atas keberadaan dan keesaan Sang Pencip- ta Y..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("'''Kesimpulan:'''Sesuai dengan rahasia yang dikandung oleh ayat وَ يُح۟يِى ال۟اَر۟ضَ بَع۟دَ مَو۟تِهَا “Dia menghidupkan bumi setelah sebelumnya mati,” maka bumi yang hidup ini di samping menjadi saksi atas Pencipta Yang Mahabijak, dengan kematiannya ia juga mengalihkan perhatian kita untuk merenungkan mukjizat qudrah Ilahi yang mendesain dua sisi waktu, masa lalu dan masa depan.Dengan kematian tersebut, Allah memperli..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
414. satır: | 414. satır: | ||
Dengan ini kita mengetahui bahwa kematian musim semi men- jadi saksi yang jujur, dalam skala yang sangat besar dan dalam bentuk yang sangat menakjubkan, atas keberadaan dan keesaan Sang Pencip- ta Yang Mahaagung, Mahakuasa Yang Maha Sempurna, Mahahidup Yang Berdiri Sendiri dan Cahaya Abadi. Kematian ini memperlihatkan sejumlah petunjuk cemerlang sampai pada tingkat yang memaksamu untuk mengucap secara spontan, “Aku beriman kepada Allah Yang Maha Esa.” | Dengan ini kita mengetahui bahwa kematian musim semi men- jadi saksi yang jujur, dalam skala yang sangat besar dan dalam bentuk yang sangat menakjubkan, atas keberadaan dan keesaan Sang Pencip- ta Yang Mahaagung, Mahakuasa Yang Maha Sempurna, Mahahidup Yang Berdiri Sendiri dan Cahaya Abadi. Kematian ini memperlihatkan sejumlah petunjuk cemerlang sampai pada tingkat yang memaksamu untuk mengucap secara spontan, “Aku beriman kepada Allah Yang Maha Esa.” | ||
'''Kesimpulan:'''Sesuai dengan rahasia yang dikandung oleh ayat وَ يُح۟يِى ال۟اَر۟ضَ بَع۟دَ مَو۟تِهَا “Dia menghidupkan bumi setelah sebelumnya mati,” maka bumi yang hidup ini di samping menjadi saksi atas Pencipta Yang Mahabijak, dengan kematiannya ia juga mengalihkan perhatian kita untuk merenungkan mukjizat qudrah Ilahi yang mendesain dua sisi waktu, masa lalu dan masa depan.Dengan kematian tersebut, Allah memperlihatkan ke hadapan manusia ribuan musim semi sebagai ganti dari satu musim semi. Sebagai ganti dari satu mukjizat yang bersaksi atas qudrah-Nya, maka lewat kematian yang terjadi di musim semi sekarang terdapat ribuan mukjizat yang menjadi saksi atasnya. Setiap musim semi dari ribuan musim semi itu menjadi saksi yang sangat kuat atas keesaan-Nya dibandingkan dengan musim semi saat ini. Pasalnya, yang pergi ke sisi masa lalu berarti pergi kepada- nya lewat sejumlah sebab kedatangan yang tampak di mana ia tidak memiliki sifat abadi. | |||
''' | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme