İçeriğe atla

Otuz Üçüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Ini adalah “jendela” para ulama kalam yang menggunakan metode yang didukung oleh sejumlah dalil imkân (kemungkinan) dan hudûts (kebermulaan) dalam menetapkan wujud Allah. Kami menye- rahkan penjelasan tentang dalil-dalil tersebut ke buku-buku induk karya para ulama seperti buku “Syarh al-Mawâqif ” dan “Syarh al-Maqâshid”, di sini kami hanya ingin menyebutkan kilau limpahan cahaya al-Qur’an yang masuk ke dalam kalbu lewat jendela ini." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("“Sekiranya di langit dan bumi ada Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya telah rusak binasa...” (QS. al-Anbiyâ [21]: 22).“Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Milik-Nya segala ketetapan dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.” (QS. al-Qashash [28]: 88)." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Ini adalah “jendela” para ulama kalam yang menggunakan metode yang didukung oleh sejumlah dalil imkân (kemungkinan) dan hudûts (kebermulaan) dalam menetapkan wujud Allah. Kami menye- rahkan penjelasan tentang dalil-dalil tersebut ke buku-buku induk karya para ulama seperti buku “Syarh al-Mawâqif ” dan “Syarh al-Maqâshid”, di sini kami hanya ingin menyebutkan kilau limpahan cahaya al-Qur’an yang masuk ke dalam kalbu lewat jendela ini." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
512. satır: 512. satır:
“Sekiranya di langit dan bumi ada Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya telah rusak binasa...” (QS. al-Anbiyâ [21]: 22).“Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Milik-Nya segala ketetapan dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.” (QS. al-Qashash [28]: 88).
“Sekiranya di langit dan bumi ada Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya telah rusak binasa...” (QS. al-Anbiyâ [21]: 22).“Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Milik-Nya segala ketetapan dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.” (QS. al-Qashash [28]: 88).


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ini adalah “jendela” para ulama kalam yang menggunakan metode yang didukung oleh sejumlah dalil imkân (kemungkinan) dan hudûts (kebermulaan) dalam menetapkan wujud Allah. Kami menye- rahkan penjelasan tentang dalil-dalil tersebut ke buku-buku induk karya para ulama seperti buku “Syarh al-Mawâqif ” dan “Syarh al-Maqâshid”, di sini kami hanya ingin menyebutkan kilau limpahan cahaya al-Qur’an yang masuk ke dalam kalbu lewat jendela ini.
Şu pencere, '''imkân ve hudûsa''' müesses umum mütekellimînin penceresidir ve ispat-ı Vâcibü’l-vücud’a karşı caddeleridir. Bunun tafsilatını “Şerhü’l-Mevakıf” ve “Şerhü’l-Makasıd” gibi muhakkiklerin büyük kitaplarına havale ederek yalnız Kur’an’ın feyzinden ve şu pencereden ruha gelen bir iki şuâyı göstereceğiz. Şöyle ki:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">