İçeriğe atla

Otuz Üçüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Jika manusia yang lemah dan membutuhkan pertolongan orang lain, serta kekuasaan yang dimiliki hanya bersifat bayangan, namun tetap tidak menerima adanya intervensi siapa pun dalam urusannya, apalagi dengan kekuasaan Dzat Yang Maha Berkuasa mutlak Tuhan Pemelihara semesta alam? Bandingkan bagaimana hukum penolakan terhadap intervensi mencakup seluruh alam." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Kekuasan menolak adanya persaingan, persekutuan dan intervensi dalam bentuk apa pun. Oleh sebab itu, apabila ada dua kepala desa di sebuah desa, tentu tatanan dan kenyamanan di desa tersebut akan terganggu. Apabila ada dua pemimpin di satu wilayah atau dua gubernur di sebuah provinsi, tentu akan terjadi kekacauan. Jika ada dua penguasa di satu negeri, tentu akan melahirkan kegoncangan dan ketidakstabilan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Jika manusia yang lemah dan membutuhkan pertolongan orang lain, serta kekuasaan yang dimiliki hanya bersifat bayangan, namun tetap tidak menerima adanya intervensi siapa pun dalam urusannya, apalagi dengan kekuasaan Dzat Yang Maha Berkuasa mutlak Tuhan Pemelihara semesta alam? Bandingkan bagaimana hukum penolakan terhadap intervensi mencakup seluruh alam." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
516. satır: 516. satır:
Kekuasan menolak adanya persaingan, persekutuan dan intervensi dalam bentuk apa pun. Oleh sebab itu, apabila ada dua kepala desa di sebuah desa, tentu tatanan dan kenyamanan di desa tersebut akan terganggu. Apabila ada dua pemimpin di satu wilayah atau dua gubernur di sebuah provinsi, tentu akan terjadi kekacauan. Jika ada dua penguasa di satu negeri, tentu akan melahirkan kegoncangan dan ketidakstabilan.
Kekuasan menolak adanya persaingan, persekutuan dan intervensi dalam bentuk apa pun. Oleh sebab itu, apabila ada dua kepala desa di sebuah desa, tentu tatanan dan kenyamanan di desa tersebut akan terganggu. Apabila ada dua pemimpin di satu wilayah atau dua gubernur di sebuah provinsi, tentu akan terjadi kekacauan. Jika ada dua penguasa di satu negeri, tentu akan melahirkan kegoncangan dan ketidakstabilan.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Jika manusia yang lemah dan membutuhkan pertolongan orang lain, serta kekuasaan yang dimiliki hanya bersifat bayangan, namun tetap tidak menerima adanya intervensi siapa pun dalam urusannya, apalagi dengan kekuasaan Dzat Yang Maha Berkuasa mutlak Tuhan Pemelihara semesta alam? Bandingkan bagaimana hukum penolakan terhadap intervensi mencakup seluruh alam.
Madem hâkimiyet ve âmiriyetin gölgesinin zayıf bir gölgesi ve cüz’î bir numunesi, muavenete muhtaç âciz insanlarda böyle rakip ve zıddı ve emsalinin müdahalesini kabul etmezse; acaba saltanat-ı mutlaka suretindeki hâkimiyet ve rububiyet derecesindeki âmiriyet, bir Kadîr-i Mutlak’ta ne derece o redd-i müdahale kanunu ne kadar esaslı bir surette hükmünü icra ettiğini kıyas et.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dengan kata lain, independensi atau keesaan menjadi tuntutan dan konsekuensi dari sifat uluhiyah dan rububiyah Tuhan.Jika engkau ingin bukti kuat dan saksi jujur mengenai hal tersebut, lihatlah tatanan paling sempurna dan keharmonisan terindah yang terdapat di alam. Engkau akan melihat tatanan itu mencakup segala sesuatu, mulai dari sayap lalat sampai bintang di langit, hingga membuat akal terkagum-kagum seraya mengucap “Luar biasa, Mâsyâ Allâh dan Tabârakallah.” Ia akan bersujud melihat keagungan Penciptanya.
Demek, uluhiyet ve rububiyetin en kat’î ve daimî lâzımı; vahdet ve infiraddır. Buna bir bürhan-ı bâhir ve şahid-i kātı’, kâinattaki intizam-ı ekmel ve insicam-ı ecmeldir. Sinek kanadından tut, tâ semavat kandillerine kadar öyle bir nizam var ki akıl onun karşısında hayretinden ve istihsanından “Sübhanallah, mâşâallah, bârekellah” der, secde eder.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">