İçeriğe atla

Otuz Üçüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Terimalah tobat kami karena Engkau Maha Penerima tobat dan Maha Penyayang." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("==JENDELA KETIGA PULUH TIGA==" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Terimalah tobat kami karena Engkau Maha Penerima tobat dan Maha Penyayang." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
610. satır: 610. satır:
“Alif, lâm râ. (Ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang-benderang...”(QS. Ibrâhîm [14]: 1).
“Alif, lâm râ. (Ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang-benderang...”(QS. Ibrâhîm [14]: 1).


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Perhatikan dan ketahuilah bahwa apa yang disebutkan pada seluruh “jendela” sebelumnya hanyalah percikan tetesan dari lautan al-Qur’an. Jika demikian, engkau dapat menganalogikan sejumlah dimensi agung dari cahaya tauhid yang mengalir dari lautan kehidupan yang terdapat di dalam al-Qur’an. Kalau kita secara sepintas melihat sumber dan perbendaharaan seluruh jendela tersebut yang berupa al- Qur’an, maka akan terlihat jendela komprehensif yang memancarkan cahaya berlimpah yang tak terbatas.
Bütün geçmiş pencereler, Kur’an denizinden bazı katreler olduğunu düşün. Sonra Kur’an’da ne kadar âb-ı hayat hükmünde olan envar-ı tevhid var olduğunu kıyas edebilirsin. Fakat bütün o pencerelerin menbaı ve madeni ve aslı olan Kur’an’a gayet mücmel bir surette, gayet basit bir tarzda bakılsa dahi yine gayet parlak, nurani bir pencere-i câmiadır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Karena “Kalimat Kedua Puluh Lima” (risalah kemukjizatan al-Qur’an) dan Isyarat Kedelapan Belas dari “Surat Kesembilan Belas” telah membahas tuntas jendela tersebut, maka penjelasan tentangnya dapat dilihat pada keduanya.Sebagai penutup, kita mengangkat kedua tangan dan bersimpuh di hadapan Arasy Tuhan yang telah menurunkan al-Qur’an seraya berucap:
O pencere ne kadar kat’î ve parlak ve nurani olduğunu, Yirmi Beşinci Söz olan İ’caz-ı Kur’an Risalesi’ne ve On Dokuzuncu Mektup’un On Sekizinci İşaret’ine havale ediyoruz. Ve Kur’an’ı bize gönderen Zat-ı Zülcelal’in arş-ı Rahmanîsine niyaz edip deriz:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai Tuhan, jangan Kau hukum kami jika kami lupa atau salah.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذ۟نَٓا اِن۟ نَسٖينَٓا اَو۟ اَخ۟طَا۟نَا
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai Tuhan, jangan Kau palingkan hati kami sesudah Kau beri petunjuk.
رَبَّنَا لَا تُزِغ۟ قُلُوبَنَا بَع۟دَ اِذ۟ هَدَي۟تَنَا
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai Tuhan, terimalah dari kami. Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
رَبَّنَا تَقَبَّل۟ مِنَّا اِنَّكَ اَن۟تَ السَّمٖيعُ ال۟عَلٖيمُ
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Terimalah tobat kami karena Engkau Maha Penerima tobat dan Maha Penyayang.
وَ تُب۟ عَلَي۟نَا اِنَّكَ اَن۟تَ التَّوَّابُ الرَّحٖيمُ
</div>




<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<span id="İhtar"></span>
== İhtar ==
==PEMBERITAHUAN==
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">