77.975
düzenleme
("Wahai Tuhan, jangan Kau palingkan hati kami sesudah Kau beri petunjuk." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("------ <center> KALIMAT KETIGA PULUH DUA ⇐ | Al-Kalimât | ⇒ AL-LAWÂMI’ </center> ------" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
(Aynı kullanıcının aradaki diğer 3 değişikliği gösterilmiyor) | |||
628. satır: | 628. satır: | ||
Kalimat Ketiga Puluh Tiga yang memuat tiga puluh tiga jendela ini semoga menjadi bekal bagi orang yang tidak beriman untuk beriman, mengokohkan iman yang masih lemah, mengubah iman yang masih taklidi (rapuh) menjadi iman yang tahkiki (kukuh), meluaskan iman yang kukuh, dan memberikan kepada orang yang imannya luas sejumlah tangga menuju makrifat Ilahi yang merupakan landasan kesempurnaan hakiki, serta membukakan sejumlah penyaksian yang lebih bersinar dan lebih terang. | Kalimat Ketiga Puluh Tiga yang memuat tiga puluh tiga jendela ini semoga menjadi bekal bagi orang yang tidak beriman untuk beriman, mengokohkan iman yang masih lemah, mengubah iman yang masih taklidi (rapuh) menjadi iman yang tahkiki (kukuh), meluaskan iman yang kukuh, dan memberikan kepada orang yang imannya luas sejumlah tangga menuju makrifat Ilahi yang merupakan landasan kesempurnaan hakiki, serta membukakan sejumlah penyaksian yang lebih bersinar dan lebih terang. | ||
Oleh karena itu, engkau tidak boleh berkata, “Cukuplah bagiku satu jendela saja.” Hal itu lantaran kalbu menuntut bagiannya meski akal telah meraih manfaat. Demikian pula dengan ruh yang juga menuntut bagian. Bahkan imajinasi menuntut percikan dari cahaya- nya. Dengan kata lain, setiap jendela memiliki manfaat yang beragam. | |||
Mitra bicara pada risalah “Mi’raj” sebelumnya adalah orang mukmin, sementara si ateis berposisi sebagai pendengar. Sebaliknya, dalam risalah ini mitra bicara utamanya adalah orang yang ingkar dan menentang, sementara mukmin sebagai pendengar. | |||
Karena sebab tertentu, risalah ini ditulis dengan sangat cepat. Oleh sebab itu, ia tetap sebagaimana adanya tanpa mengevaluasi dan mengubah drafnya, sehingga tidak aneh kalau ada yang kurang tepat dalam sejumlah ungkapan dan cara penyajiannya. Kuharap pembaca budiman dapat memaklumi dan meluruskan apa yang keliru darinya sekaligus memohon ampunan untukku. | |||
Semoga keselamatan terlimpah kepada mereka yang mengikuti | |||
petunjuk dan celaan tertimpa kepada mereka yang mengikuti hawa nafsu. | |||
Mahasuci Engkau. Tidak ada yang kami ketahuai, kecuali yang Kau ajarkan pada kami. Engkau Maha Mengetahui | |||
dan Mahabijaksana. | |||
Semoga salawat dan salam terlimpah kepada orang yang Kau utus sebagai rahmat bagi semesta alam. | |||
Juga kepada keluarga dan seluruh sahabat. Amin. | |||
------ | ------ | ||
<center> [[Otuz İkinci Söz]] ⇐ | [[Sözler]] | ⇒ [[Lemaat]] </center> | <center> [[Otuz İkinci Söz/id|KALIMAT KETIGA PULUH DUA]] ⇐ | [[Sözler/id|Al-Kalimât]] | ⇒ [[Lemaat/id|AL-LAWÂMI’]] </center> | ||
------ | ------ | ||
düzenleme