İçeriğe atla

Lemaat/id: Revizyonlar arasındaki fark

340 bayt kaldırıldı ,  11 Aralık 2024
"==Jawaban yang Ditujukan kepada Gereja Anglikan== Suatu hari seorang pastur yang memendam kedengkian, sang politikus penipu, dan musuh utama Islam bertanya tentang empat hal." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Gemerlap peradaban yang bercampur dengan syahwat dan hawa nafsu sama sekali tidak berguna. Ia hanyalah balsam yang rusak dan racun yang menghipnotis kesusahan di mana ia melahirkan kesesatan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("==Jawaban yang Ditujukan kepada Gereja Anglikan== Suatu hari seorang pastur yang memendam kedengkian, sang politikus penipu, dan musuh utama Islam bertanya tentang empat hal." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
1.822. satır: 1.822. satır:
Suatu hari seorang pastur yang memendam kedengkian, sang politikus penipu, dan musuh utama Islam bertanya tentang empat hal.
Suatu hari seorang pastur yang memendam kedengkian, sang politikus penipu, dan musuh utama Islam bertanya tentang empat hal.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ia meminta jawaban tentangnya dalam enam ratus kata.
Hem de boğazımızı pençesiyle sıktığı bir zaman-ı elîmde pek şematetkârane bir istifham ile dört şey sordu bizden.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ia bertanya untuk memunculkan keraguan dengan sikap sombong dan angkuh. Serta dalam kondisi sulit di mana negaranya mengekang kita.
Altı yüz kelime istedi. Şematetine karşı yüzüne “Tuh!” demek, desisesine karşı küsmekle sükût etmek, inkârına karşı da
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Karena itu, jawaban yang selayaknya diberikan adalah, “Semoga engkau celaka!” disertai sikap diam kepadanya karena marah atas makarnya di samping perlu memberikan jawaban mematikan yang laksana palu baginya dalam menghadapi pengingkarannya. Aku tidak memosisikannya sebagai lawan bicaraku. Namun jawaban-jawaban kami ha- nya diberikan kepada orang yang mau mendengar dan mencari kebenaran, yaitu sebagai berikut:
Tokmak gibi bir cevab-ı müskit vermek lâzımdı. Onu muhatap etmem. Bir hakperest adama böyle cevabımız var. O dedi '''birincide:'''
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Pada pertanyaan pertama ia berkata, “Apa agama Muhammad?” Kukatakan, “Ia adalah al-Qur’an al-Karim. Tujuan utamanya adalah mengokohkan enam rukun iman dan menanamkan lima rukun Islam.”
“Muhammed aleyhissalâtü vesselâm dini nedir?” Dedim: “İşte Kur’an’dır. Erkân-ı sitte-i iman, erkân-ı hamse-i İslâm, esas maksad-ı Kur’an.” Der '''ikincisinde:'''
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Pada pertanyaan kedua ia berkata, “Apa yang beliau persembahkan untuk pemikiran dan kehidupan?” “Beliau mempersembahkan tauhid untuk pemikiran dan sikap yang lurus (istikamah) dalam kehidupan.
“Fikir ve hayata ne vermiş?” Dedim: “Fikre tevhid, hayata istikamet. Buna dair şahidim:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dalilnya adalah firman Allah, “Katakanlah, ‘Dia Allah Yang Mahaesa.’” (QS. al-Ikhlas [112]: 1) dan “Istikamahlah sebagaimana yang diperintahkan padamu!” (QS. Hud [11]: 112).
فَاس۟تَقِم۟ كَمَٓا اُمِر۟تَ  قُل۟ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Pada pertanyaan ketiga ia berkata, “Bagaimana beliau bisa menangani berbagai konflik yang terjadi saat ini?” “Dengan mengharamkan riba dan mewajibkan zakat.” Dalilnya adalah firman Allah,
Der '''üçüncüsünde:''' “Mezahim-i hazıra nasıl tedavi eder?” Derim: “Hurmet-i riba hem vücub-u zekâtla. Buna dair şahidim:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS. al-Baqarah [2]: 275)
يَم۟حَقُ اللّٰهُ الرِّبٰوا   da.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
“Allah memusnahkan riba.” (QS. al-Baqarah [2]: 276). “Tegakkan salat dan tunaikan zakat.” (QS. al-Baqarah [2]: 43).
وَاَحَلَّ اللّٰهُ ال۟بَي۟عَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا  وَاَقٖيمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Pada pertanyaan keempat ia berkata,
Der '''dördüncüsünde:'''
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
“Bagaimana beliau melihat berbagai ketimpangan yang terjadi pada umat manusia?” “Bekerja adalah landasan utamanya. Serta upaya agar aset kekayaan manusia tidak terkumpul pada orang-orang zalim.
“İhtilal-i beşere ne nazarla bakıyor?” Derim: “Sa’y, asıl esastır. Servet-i insaniye, zalimlerde toplanmaz, saklanmaz ellerinde.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dalilnya,
Buna dair şahidim:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
“Manusia mendapatkan apa yang ia usahakan.” (QS. an-Najm [53]: 39),
لَي۟سَ لِل۟اِن۟سَانِ اِلَّا مَا سَعٰى  وَالَّذٖينَ يَك۟نِزُونَ الذَّهَبَ وَال۟فِضَّةَ
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">