96.334
düzenleme
("Karena itu, saat membaca dan mendengar satu karya kita harus meletakkan kaidah dasar di bawah ini:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Demikian pula pada perang melawan Rusia di mana Imam Nursi ikut serta sebagai pemimpin pasukan relawan, hal itu tidak membuatnya lupa dalam menuliskan tafsirnya yang berharga terkait ba- lagah dan susunan huruf al-Qur’an, Isyarat al-I’jaz fi Mazhan al-Ijaz. Sebuah karya agung yang diterima secara luas oleh sebagian besar ulama di dunia Islam dan mendapat apresiasi mereka. Mereka tidak pernah melihat sebuah tafsir yang seperti itu sebelumnya. Tidak ad..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
130. satır: | 130. satır: | ||
Saat adzan dilarang dan orang-orang dipaksa mendengar adzan baru, tullabunnur tidak mau mengumandangkan adzan bid’ah tersebut. Mereka menghadapi bid’ah semacam ini dan tidak mau ikut di dalamnya. Mereka memerlihatkan sikap heroik dalam rangka menjaga diri mereka. | Saat adzan dilarang dan orang-orang dipaksa mendengar adzan baru, tullabunnur tidak mau mengumandangkan adzan bid’ah tersebut. Mereka menghadapi bid’ah semacam ini dan tidak mau ikut di dalamnya. Mereka memerlihatkan sikap heroik dalam rangka menjaga diri mereka. | ||
Pada era yang menyedihkan tersebut, saat keimanan dan keislaman ingin dicabut dari dada, sedangkan tidak ada ulama yang mam- pu menerbitkan tulisan keagamaan meskipun secara sumbunyi-sembunyi, pada saat itulah Badiuzzaman, di tempat pengasingannya, menulis dan menerbitkan sekitar 130 risalah keimanan meskipun saat itu beliau berada dalam pengawasan dan tekanan para tiran yang zalim. Di samping itu, Badiuzzaman Said Nursi hanya mengambil sedikit porsi tidur di waktu malam. Beliau bangun menghadap kepada ilahi untuk bersimpuh memohon pertolongan-Nya agar umat Islam yang sedang tertawan dijaga dan diselamatkan dari segala keburukan dan kejahatan. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme