İçeriğe atla

Konferans/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Risalah Nur yang merupakan mukjizat maknawi di masa kini merupakan tafsir yang mulia dan bercahaya dari al-Qur’an al-Mu’jizul Bayân. Ia merupakan pembuka hati. Ia juga merupakan penguasa ruh, pendidik akal, serta pembina jiwa. Ustadz Nursi telah membahas karakter ini yang menjadi ciri Risalah Nur dalam al-Maktubat dengan berkata, “Dalam sejumlah kalimat dari Risalah Nur, kami telah mem- berikan perumpamaan untuk menjelaskan perbedaan antara mereka..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Badiuzzaman dapat menulis kitab khusus dalam banyak ilmu. Akan tetapi, beliau berkata, “Sekarang adalah waktunya menyelamatkan iman.” Karena itu, beliau memfokuskan seluruh perhatian, usaha, dan hidupnya dalam menulis dan menyebarkan ilmu-ilmu keimanan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Risalah Nur yang merupakan mukjizat maknawi di masa kini merupakan tafsir yang mulia dan bercahaya dari al-Qur’an al-Mu’jizul Bayân. Ia merupakan pembuka hati. Ia juga merupakan penguasa ruh, pendidik akal, serta pembina jiwa. Ustadz Nursi telah membahas karakter ini yang menjadi ciri Risalah Nur dalam al-Maktubat dengan berkata, “Dalam sejumlah kalimat dari Risalah Nur, kami telah mem- berikan perumpamaan untuk menjelaskan perbedaan antara mereka..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
210. satır: 210. satır:
Ya, dengan menyebarkan ilmu-ilmu keimanan, Ustadz mampu menghembuskan kehidupan kepada dunia Islam dan umat manusia. Beliau mampu menerangi kedua aspek tersebut. Semoga Allah memberikan balasan kebaikan untuknya dan memberkahi usianya. Amin.
Ya, dengan menyebarkan ilmu-ilmu keimanan, Ustadz mampu menghembuskan kehidupan kepada dunia Islam dan umat manusia. Beliau mampu menerangi kedua aspek tersebut. Semoga Allah memberikan balasan kebaikan untuknya dan memberkahi usianya. Amin.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Risalah Nur yang merupakan mukjizat maknawi di masa kini merupakan tafsir yang mulia dan bercahaya dari al-Qur’an al-Mu’jizul Bayân. Ia merupakan pembuka hati. Ia juga merupakan penguasa ruh, pendidik akal, serta pembina jiwa. Ustadz Nursi telah membahas karakter ini yang menjadi ciri Risalah Nur dalam al-Maktubat dengan berkata, “Dalam sejumlah kalimat dari Risalah Nur, kami telah mem- berikan perumpamaan untuk menjelaskan perbedaan antara mereka yang mengambil petunjuk dari al-Qur’an al-Karim sebagai jalan yang lurus dan mereka yang meniti jalan para ulama ahli kalam. Perumpamaannya sebagai berikut: Untuk mendapatkan air, ada yang men- datangkannya dari tempat yang jauh yang ia gali di kaki gunung. Sementara yang lain menemukan air di tempat yang mereka gali seraya memancarkannya di manapun mereka berada. Yang pertama adalah meniti jalan terjal dan panjang. Belum lagi aliran airnya bisa jadi tersumbat atau terputus di tengah jalan. Adapun yang menggali sumur bisa mendapatkan air di mana saja mereka berada tanpa menemui kesulitan dan kepenatan yang berarti.
Risale-i Nur, Kur’an-ı Mu’cizü’l-Beyan’ın bu asırda bir mu’cize-i maneviyesi olan yüksek ve parlak bir tefsiridir. Evet, Risale-i Nur kalplerin fatihi ve mahbubu, ruhların sultanı, akılların muallimi, nefislerin mürebbi ve müzekkîsidir. Risale-i Nur’un bir hususiyeti de Mektubat’ın birinci cildinin yüz yirmi dokuzuncu sahifesindeki şu bahistir: “Bazı Sözlerde, ulema-i ilm-i kelâmın mesleğiyle, Kur’an’dan alınan minhac-ı hakikinin farkları hakkında şöyle bir temsil söylemişiz ki mesela, bir su getirmek için bazıları küngân (su borusu) ile uzak yerden, dağlar altında kazar, su getirir. Bir kısmı da her yerde kuyu kazar, su çıkarır. Birinci kısım çok zahmetlidir. Tıkanır, kesilir. Fakat her yerde kuyular kazıp su çıkarmaya ehil olanlar; zahmetsiz, her bir yerde suyu buldukları gibi…
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">