İçeriğe atla

Konferans/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Mereka berkata, “Bila mati, kami terma- suk syahid. Namun bila tetap hidup, kami adalah pelayan al-Qur’an al-Hakim.” Mereka menegaskan itu dengan penuh ketulusan dan keju- juran tanpa rasa bosan dan jenuh. Ya, masa ini sangat membutuhkan tafsir al-Quran seperti Risalah Nur. Ia mengajak akal dan logika bekerja, sekaligus menerangi ruh, kalbu, dan jiwa, membangunkan kaum muslimin dan umat manusia, membebaskan mereka dari kelalaian, membimbing mereka..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Wahai saudara-saudaraku yang pemberani! Wahai generasi penerus umat yang senantiasa meninggikan panji Islam sejak seribu taWahai saudara-saudaraku yang pemberani! Wahai generasi penerus umat yang senantiasa meninggikan panji Islam sejak seribu tahun yang lalu, kita dan kaum muslim masa kini serta masa mendatang sangat membutuhkan pembimbing, dalil, dan penjelasan agung dari al-Qur’an al-Azhim di mana ia bisa meningkatkan iman kita, membebaskan kita dar..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Mereka berkata, “Bila mati, kami terma- suk syahid. Namun bila tetap hidup, kami adalah pelayan al-Qur’an al-Hakim.” Mereka menegaskan itu dengan penuh ketulusan dan keju- juran tanpa rasa bosan dan jenuh. Ya, masa ini sangat membutuhkan tafsir al-Quran seperti Risalah Nur. Ia mengajak akal dan logika bekerja, sekaligus menerangi ruh, kalbu, dan jiwa, membangunkan kaum muslimin dan umat manusia, membebaskan mereka dari kelalaian, membimbing mereka..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
242. satır: 242. satır:
Wahai saudara-saudaraku yang pemberani! Wahai generasi penerus umat yang senantiasa meninggikan panji Islam sejak seribu taWahai saudara-saudaraku yang pemberani! Wahai generasi penerus umat yang senantiasa meninggikan panji Islam sejak seribu tahun yang lalu, kita dan kaum muslim masa kini serta masa mendatang sangat membutuhkan pembimbing, dalil, dan penjelasan agung dari al-Qur’an al-Azhim di mana ia bisa meningkatkan iman kita, membebaskan kita dari hal negatif dan sikap acuh, melahirkan para pahlawan pemberani, pejuang yang rela berkorban, pelaku yang saleh, dan kaum taat yang bertakwa; yang mengorbankan kesenangan dan kepentingan pribadi mereka dalam rangka menyelamatkan iman dan Islam. Juga penjelasan al-Qur’an yang menghadirkan untuk kita para pelayan Islam, serta kaum muslim yang mulia semisal para tullabunnur, yang tidak pernah mundur dari medan al-Qur’an dan Islam meski dalam rangka itu mereka bisa berhadapan dengan permusuhan, penindasan dan kematian. Semua itu beranjak dari sikap berani yang bersumber dari kekuatan iman hakiki.
Wahai saudara-saudaraku yang pemberani! Wahai generasi penerus umat yang senantiasa meninggikan panji Islam sejak seribu taWahai saudara-saudaraku yang pemberani! Wahai generasi penerus umat yang senantiasa meninggikan panji Islam sejak seribu tahun yang lalu, kita dan kaum muslim masa kini serta masa mendatang sangat membutuhkan pembimbing, dalil, dan penjelasan agung dari al-Qur’an al-Azhim di mana ia bisa meningkatkan iman kita, membebaskan kita dari hal negatif dan sikap acuh, melahirkan para pahlawan pemberani, pejuang yang rela berkorban, pelaku yang saleh, dan kaum taat yang bertakwa; yang mengorbankan kesenangan dan kepentingan pribadi mereka dalam rangka menyelamatkan iman dan Islam. Juga penjelasan al-Qur’an yang menghadirkan untuk kita para pelayan Islam, serta kaum muslim yang mulia semisal para tullabunnur, yang tidak pernah mundur dari medan al-Qur’an dan Islam meski dalam rangka itu mereka bisa berhadapan dengan permusuhan, penindasan dan kematian. Semua itu beranjak dari sikap berani yang bersumber dari kekuatan iman hakiki.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Mereka berkata, “Bila mati, kami terma- suk syahid. Namun bila tetap hidup, kami adalah pelayan al-Qur’an al-Hakim.” Mereka menegaskan itu dengan penuh ketulusan dan keju- juran tanpa rasa bosan dan jenuh.
Evet, bu asra öyle bir Kur’an tefsiri lâzım ve elzemdir ki Risale-i Nur gibi akıl, fikir ve mantığı çalıştırsın, ruh ve kalp ve vicdanı tenvir etsin. Müslümanları, beşeri uyandırsın; intibah versin, gafletten kurtarsın. Sırat-ı Müstakim olan Kur’an yolunu göstersin. Sünnet-i seniyeye ve İslâmiyet’in şeairine muhalif olarak yaptırılan ve yapılan şeyleri fark ettirip, sünnet-i Peygamberîye aleyhissalâtü vesselâm ittibaı ders versin ve ihya etmek cehdini uyandırsın.
Ya, masa ini sangat membutuhkan tafsir al-Quran seperti Risalah Nur. Ia mengajak akal dan logika bekerja, sekaligus menerangi ruh, kalbu, dan jiwa, membangunkan kaum muslimin dan umat manusia, membebaskan mereka dari kelalaian, membimbing mereka menuju jalan Quran yang lurus, menjadikan mereka dapat membedakan antara amal-amal yang—disadari atau tidakberlawanan dengan Sun- nah dan syiar Islam, mendorong mereka mengikuti Sunnah Nabi, serta membangkitkan semangat mereka untuk menghidupkannya.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">