77.975
düzenleme
("Ketika pengadilan Afiyon memutuskan menahan salah seorang tullabunnur sementara kepolisian tidak dapat menemukannya, murid itupun pada saat mengetahui putusan tadi, ia segera menyerahkan diri seraya berkata, “Bagaimana mungkin aku berada di luar, sementara guru dan saudara-saudaraku berada di dalam penjara?!”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Sebenarnya, semua sanjungan dan penghargaan yang diberikan kepada pribadi Ustadz Nursi disebabkan karena berbagai hakikat Qurani dan sejumlah pelajaran keimanan yang beliau sebarkan dalam Risalah Nur. Serta karena usaha yang beliau kerahkan dalam rangka berkhidmah untuk al-Qur’an dan agama secara komprehensif. Juga karena ketulusan yang beliau miliki. Semua ini secara tersurat tidak kembali kepada pribadi beliau, tetapi kepada al-Qur’an dan Islam ser..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
263. satır: | 263. satır: | ||
Andai Ustadz Nursi mengetahui sejumlah informasi yang dikatakan tentangnya tentu beliau akan berkata, “Apa urusan diriku dengan semua ini. Mengapa mereka melakukannya? Ia tidak penting dan tidak bernilai bagi diriku. Nilainya terkandung pada Risalah Nur yang terpancar dari al-Qur’an al-Karim. Adapun diriku, tidaklah berarti.” | Andai Ustadz Nursi mengetahui sejumlah informasi yang dikatakan tentangnya tentu beliau akan berkata, “Apa urusan diriku dengan semua ini. Mengapa mereka melakukannya? Ia tidak penting dan tidak bernilai bagi diriku. Nilainya terkandung pada Risalah Nur yang terpancar dari al-Qur’an al-Karim. Adapun diriku, tidaklah berarti.” | ||
Sebenarnya, semua sanjungan dan penghargaan yang diberikan kepada pribadi Ustadz Nursi disebabkan karena berbagai hakikat Qurani dan sejumlah pelajaran keimanan yang beliau sebarkan dalam Risalah Nur. Serta karena usaha yang beliau kerahkan dalam rangka berkhidmah untuk al-Qur’an dan agama secara komprehensif. Juga karena ketulusan yang beliau miliki. Semua ini secara tersurat tidak kembali kepada pribadi beliau, tetapi kepada al-Qur’an dan Islam serta untuk Allah dan di jalan Allah. Adapun permusuhan dan serangan yang dengannya ia dijadikan target oleh para musuh Islam, tujuannya adalah untuk menghabisi Islam dan al-Qur’an di mana Badiuzzaman rela menjadi pelayannya. Sebab, ia wujud dari Risalah Nur yang men- dunia dan mencakup berbagai hakikat al-Qur’an dan keimanan. | |||
Meskipun para musuh agama yang bersembunyi, munafik, dan memusuhi Islam tersebut mengetahui hakikat aksiomatis ini, sejak setengah abad yang lalu mereka masih tetap berusaha memunculkan citra negatif tentang Ustadz Badiuzzaman lewat sejumlah propagan- da dan kedustaan mereka. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme