İçeriğe atla

İkinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Ya, dosa telah menerobos masuk ke dalam hati serta meluaskan cengkeramannya ke seluruh penjuru, dan terus-menerus menyebarkan bintik-bintik hitam hingga iman yang ada di dalamnya keluar. Dengan demikian, hati akan gelap dan terasing sehingga menjadi kasar dan keras. Sesungguhnya dalam setiap dosa, ada jalan menuju kekufuran. Jika dosa tidak segera dihapus dengan istigfar, maka ia akan berubah menjadi ulat-ulat, bahkan ular-ular maknawi yang siap menggigi..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
(" Pada kasus Nabi Ayyub ulat-ulat yang berasal dari luka borok menyerang wilayah hati dan lidah beliau. Sementara pada diri kita, keraguraguan dan was-was—na’ûdzu- billâh—yang timbul dari luka-luka disebabkan oleh dosa yang kita perbuat, menyerang inti hati kita yang merupakan tempat iman, seka- ligus menggoyahkan iman itu. Luka-luka itu juga menyerang lidah yang merupakan juru bicara iman sehingga melenyapkan kelezatan spiritual zikir dan senanti..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Ya, dosa telah menerobos masuk ke dalam hati serta meluaskan cengkeramannya ke seluruh penjuru, dan terus-menerus menyebarkan bintik-bintik hitam hingga iman yang ada di dalamnya keluar. Dengan demikian, hati akan gelap dan terasing sehingga menjadi kasar dan keras. Sesungguhnya dalam setiap dosa, ada jalan menuju kekufuran. Jika dosa tidak segera dihapus dengan istigfar, maka ia akan berubah menjadi ulat-ulat, bahkan ular-ular maknawi yang siap menggigi..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
20. satır: 20. satır:
berasal dari luka borok menyerang wilayah hati dan lidah beliau. Sementara pada diri kita, keraguraguan dan was-was—na’ûdzu- billâh—yang timbul dari luka-luka disebabkan oleh dosa yang kita perbuat, menyerang inti hati kita yang merupakan tempat iman, seka- ligus menggoyahkan iman itu. Luka-luka itu juga menyerang lidah yang merupakan juru bicara iman sehingga melenyapkan kelezatan spiritual zikir dan senantiasa menjauhkan lidah dari zikir kepada Allah  sampai membuatnya benar-benar tidak bisa berzikir lagi.
berasal dari luka borok menyerang wilayah hati dan lidah beliau. Sementara pada diri kita, keraguraguan dan was-was—na’ûdzu- billâh—yang timbul dari luka-luka disebabkan oleh dosa yang kita perbuat, menyerang inti hati kita yang merupakan tempat iman, seka- ligus menggoyahkan iman itu. Luka-luka itu juga menyerang lidah yang merupakan juru bicara iman sehingga melenyapkan kelezatan spiritual zikir dan senantiasa menjauhkan lidah dari zikir kepada Allah  sampai membuatnya benar-benar tidak bisa berzikir lagi.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ya, dosa telah menerobos masuk ke dalam hati serta meluaskan cengkeramannya ke seluruh penjuru, dan terus-menerus menyebarkan bintik-bintik hitam hingga iman yang ada di dalamnya keluar. Dengan demikian, hati akan gelap dan terasing sehingga menjadi kasar dan keras. Sesungguhnya dalam setiap dosa, ada jalan menuju kekufuran. Jika dosa tidak segera dihapus dengan istigfar, maka ia akan berubah menjadi ulat-ulat, bahkan ular-ular maknawi yang siap menggigit dan menyakiti hati.
Evet, günah kalbe işleyip siyahlandıra siyahlandıra tâ nur-u imanı çıkarıncaya kadar katılaştırıyor. '''Her bir günah içinde küfre gidecek bir yol var.''' O günah istiğfar ile çabuk imha edilmezse kurt değil belki küçük bir manevî yılan olarak kalbi ısırıyor.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">