İçeriğe atla

Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Bahkan bisa dikatakan bahwa yang menjadi salah satu sebab adanya alam keabadian dan surga yang kekal adalah karena hasrat yang sangat kuat terhadap keabadian yang tertanam pada fitrah manusia, serta karena doanya yang umum dan menyeluruh untuk bisa kekal. Maka, Allah Yang Mahakekal mengabulkan hasrat dan doa tersebut. Allah pun menciptakan bagi manusia yang fana sebuah alam yang kekal dan abadi." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Makna dari ucapan tersebut adalah, “Tidak ada yang benar-benar kekal, kecuali Engkau, wahai Tuhanku. Segala sesuatu selain-Mu bersifat fana dan akan lenyap. Sementara sesuatu yang bersifat fana tidak layak dengan cinta yang kekal dan rasa rindu yang abadi, serta tidak pantas diikatkan secara kuat kepada kalbu yang pada dasarnya telah dicipta untuk kekal abadi.” Karena semua entitas yang ada bersifat fana dan akan pergi meninggalkanku, maka aku akan m..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Bahkan bisa dikatakan bahwa yang menjadi salah satu sebab adanya alam keabadian dan surga yang kekal adalah karena hasrat yang sangat kuat terhadap keabadian yang tertanam pada fitrah manusia, serta karena doanya yang umum dan menyeluruh untuk bisa kekal. Maka, Allah Yang Mahakekal mengabulkan hasrat dan doa tersebut. Allah pun menciptakan bagi manusia yang fana sebuah alam yang kekal dan abadi." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
27. satır: 27. satır:
==Nuktah Kedua==
==Nuktah Kedua==


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dalam fitrah manusia ada hasrat yang sangat kuat terhadap keabadian. Sampai-sampai ia mengangan-angankan sifat keabadian pada semua yang ia cintai. Bahkan, ia hanya mau mencintai sesuatu yang disangkanya abadi. Akan tetapi, ketika ia menyadari bahwa apa yang dicintainya hanya bersifat sementara atau ia menyaksikan bahwa apa yang dicintainya itu musnah, ia akan segera mengalami kesedihan yang mendalam.
İnsanın fıtratında, bekaya karşı gayet şedit bir aşk var. Hattâ her sevdiği şeyde kuvve-i vâhime cihetiyle bir nevi beka tevehhüm eder, sonra sever. Ne vakit zevalini düşünse veya görse derinden derine feryat eder. '''Bütün firaklardan gelen feryatlar, aşk-ı bekadan gelen ağlamaların tercümanlarıdır. Eğer tevehhüm-ü beka olmazsa muhabbet edemez.'''
Ya, semua ratapan yang muncul akibat adanya perpisahan merupakan ungkapan kesedihan yang lahir dari adanya hasrat terhadap keabadian. Seandainya manusia tidak mengangan-angankan adanya keabadian, ia tidak akan mencintai sesuatu.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Bahkan bisa dikatakan bahwa yang menjadi salah satu sebab adanya alam keabadian dan surga yang kekal adalah karena hasrat yang sangat kuat terhadap keabadian yang tertanam pada fitrah manusia, serta karena doanya yang umum dan menyeluruh untuk bisa kekal. Maka, Allah Yang Mahakekal mengabulkan hasrat dan doa tersebut. Allah pun menciptakan bagi manusia yang fana sebuah alam yang kekal dan abadi.
Hattâ denilebilir ki: Âlem-i bekanın ve ebedî cennetin bir sebeb-i vücudu, şu mahiyet-i insaniyedeki o şiddetli aşk-ı bekadan çıkan gayet kuvvetli arzu-yu beka ve beka için fıtrî umumî duadır ki Bâki-i Zülcelal o şedit, sarsılmaz, fıtrî arzuyu; o tesirli, kuvvetli, umumî duayı kabul etmiştir ki fâni insanlar için bâki bir âlemi halk etmiş.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">