İçeriğe atla

Dördüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Kecintaan berlebihan yang ditampakkan oleh golongan Syiah wilayah kepada Sayyidina Ali d dan sikap mereka yang mengutamakan Ali d atas yang lain dari sisi tarekat, tidak menjadikan mereka memikul pertanggungjawaban yang sama besarnya dengan yang dipikul oleh golongan syiah khilafah. Sebab, para wali tersebut memandang Ali d dengan pandangan cinta seorang murid terhadap mursyidnya. Dan biasanya orang yang sedang mabuk cinta mempunyai sikap yang berlebihan..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Adapun berbagai riwayat yang terkait dengan kepribadian Ali d dan pujian terhadapnya yang jumlahnya lebih banyak daripada khalifah-khalifah lainnya, hal itu lantaran kalangan ahlu sunnah telah menyebarkan berbagai riwayat yang terkait dengan Imam Ali d guna menghadapi serangan dan celaan kaum Umayyah dan kaum Khawarij yang ditujukan kepadanya. Sementara para khulafa ar-Rasyidin lainnya tidak mengalami kritikan dan celaan seperti itu. Dengan begitu, tidak..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Kecintaan berlebihan yang ditampakkan oleh golongan Syiah wilayah kepada Sayyidina Ali d dan sikap mereka yang mengutamakan Ali d atas yang lain dari sisi tarekat, tidak menjadikan mereka memikul pertanggungjawaban yang sama besarnya dengan yang dipikul oleh golongan syiah khilafah. Sebab, para wali tersebut memandang Ali d dengan pandangan cinta seorang murid terhadap mursyidnya. Dan biasanya orang yang sedang mabuk cinta mempunyai sikap yang berlebihan..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
87. satır: 87. satır:
buruk terhadapnya.
buruk terhadapnya.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kecintaan berlebihan yang ditampakkan oleh golongan Syiah wilayah kepada Sayyidina Ali d dan sikap mereka yang mengutamakan Ali d atas yang lain dari sisi tarekat, tidak menjadikan mereka memikul pertanggungjawaban yang sama besarnya dengan yang dipikul oleh golongan syiah khilafah. Sebab, para wali tersebut memandang Ali d dengan pandangan cinta seorang murid terhadap mursyidnya. Dan biasanya orang yang sedang mabuk cinta mempunyai sikap yang berlebihan dalam memandang kekasihnya. Begitulah sebenarnya pandangan mereka.Gejolak cinta berlebihan yang ditunjukkan para wali itu masih berpeluang untuk dimaafkan dengan syarat sikap mereka yang lebih
Hazret-i Ali’ye (ra) karşı Şîa-i Velayet’in ifratkârane muhabbetleri ve tarîkat cihetinden gelen tafdilleri, kendilerini Şîa-i Hilafet derecesinde mes’ul etmez. Çünkü ehl-i velayet meslek itibarıyla, muhabbet ile mürşidlerine bakarlar. Muhabbetin şe’ni ifrattır. Mahbubunu makamından fazla görmek arzu ediyor ve öyle de görüyor. Muhabbetin taşkınlıklarında ehl-i hal mazur olabilirler. Fakat onların muhabbetten gelen tafdili, Hulefa-i Raşidîn’in zemmine ve adâvetine gitmemek şartıyla ve usûl-ü İslâmiyenin haricine çıkmamak kaydıyla mazur olabilirler.
memuliakan Imam Ali d tersebut tidak sampai ke tingkat mencela dan memusuhi para Khulafa ar-Rasyidin lainnya serta tidak sampai keluar dari prinsip-prinsip dasar Islam.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">