İçeriğe atla

Yedinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Potongan ayat berikut: “Yaitu para nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang yang saleh. Dan mereka itulah sebaik-baik teman.” Menjelaskan bahwa yang benar-benar berada di atas shirât al- Mustaqîm dan diberi karunia Tuhan adalah para nabi, kelompok shiddîqîn, golongan syahid, kaum yang saleh, serta para tabiin. Selain menjelaskan hakikat tersebut, ayat di atas secara tegas juga menerangkan siapa saja orang-orang yang ber..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("la tidak seperti ucapan ma- nusia yang bersifat terbatas karena ucapan tersebut dihasilkan oleh keinginan dan pemikiran pribadi yang bersifat parsial dan terbatas. Atas dasar itulah, para ahli tafsir menjelaskan berbagai hakikat yang tak terhingga dari ayat-ayat al-Qur’an. Namun, ada banyak sekali hakikat yang belum dijelaskan oleh para ahli tafsir, khususnya huruf-huruf dan isyarat al-Qur’an, yang mengandung berbagai pengetahuan penting di samping m..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Potongan ayat berikut: “Yaitu para nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang yang saleh. Dan mereka itulah sebaik-baik teman.” Menjelaskan bahwa yang benar-benar berada di atas shirât al- Mustaqîm dan diberi karunia Tuhan adalah para nabi, kelompok shiddîqîn, golongan syahid, kaum yang saleh, serta para tabiin. Selain menjelaskan hakikat tersebut, ayat di atas secara tegas juga menerangkan siapa saja orang-orang yang ber..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
126. satır: 126. satır:
Menjelaskan bahwa yang benar-benar berada di atas shirât al- Mustaqîm dan diberi karunia Tuhan adalah para nabi, kelompok shiddîqîn, golongan syahid, kaum yang saleh, serta para tabiin. Selain menjelaskan hakikat tersebut, ayat di atas secara tegas juga menerangkan siapa saja orang-orang yang berada dalam lima golong- an itu dalam dunia Islam, serta menunjukkan para imam dari lima golongan tersebut dengan menyebutkan karakter istimewa mereka. Selanjutnya, dengan cahaya kemukjizatan, ayat tersebut menentukan para imam dari masing-masing golongan itu di masa yang akan datang beserta posisi mereka dalam bentuk informasi yang bersifat gaib.
Menjelaskan bahwa yang benar-benar berada di atas shirât al- Mustaqîm dan diberi karunia Tuhan adalah para nabi, kelompok shiddîqîn, golongan syahid, kaum yang saleh, serta para tabiin. Selain menjelaskan hakikat tersebut, ayat di atas secara tegas juga menerangkan siapa saja orang-orang yang berada dalam lima golong- an itu dalam dunia Islam, serta menunjukkan para imam dari lima golongan tersebut dengan menyebutkan karakter istimewa mereka. Selanjutnya, dengan cahaya kemukjizatan, ayat tersebut menentukan para imam dari masing-masing golongan itu di masa yang akan datang beserta posisi mereka dalam bentuk informasi yang bersifat gaib.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ya, sebagaimana ungkapan مِنَ النَّبِيّٖنَ ‘para nabi’ secara jelas mengarah pada Rasul, ungkapan وَالصِّدّٖيقٖينَ ‘para shiddîqîn’ mengarah pada Abu Bakar ash-Shiddiq d. Hal itu sebagai isyarat bahwa ia adalah sosok kedua sesudah Rasul sekaligus sebagai khalifah pertama yang menggantikan beliau. Kata ash-Shiddiq merupakan simbol istimewa yang menjadi gelar beliau dan nama tersebut sudah dikenal oleh semua umat Islam. Ia akan menjadi pimpinan bagi orang-orang yang shiddiq.
Evet مِنَ النَّبِيّٖنَ nasıl ki sarahatle Hazret-i Peygamber aleyhissalâtü vesselâma bakıyor. وَالصِّدّٖيقٖينَ fıkrasıyla Ebubekiri’s-Sıddık’a bakıyor. Hem Peygamber aleyhissalâtü vesselâmdan sonra ikinci olduğuna ve en evvel yerine geçeceğine ve “Sıddık” ismi, ümmetçe ona unvan-ı mahsus ve sıddıkînlerin başında görüneceğine işaret ettiği gibi…
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">