İçeriğe atla

Onuncu Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"adalah “Sayrani”. Ia saudara kandung Husrev,(*<ref>*Husrev termasuk orang pertama yang menyalin dan menyebarkan ratusan risalah dalam situasi yang paling buruk. Ia habiskan sebagian besar hidupnya bersama Ustadz di penjara Eskisyehir, Denizli, dan Afyon. Dialah yang menulis sebuah mushaf dibawah bimbingan Ustadz Nursi. Mushaf tersebut ditulis untuk memperlihatkan kemukjizatan al-Qur’an dilihat dari adanya koherensi yang sangat halus pada lafadz al-..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("==Yang ke delapan==" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("adalah “Sayrani”. Ia saudara kandung Husrev,(*<ref>*Husrev termasuk orang pertama yang menyalin dan menyebarkan ratusan risalah dalam situasi yang paling buruk. Ia habiskan sebagian besar hidupnya bersama Ustadz di penjara Eskisyehir, Denizli, dan Afyon. Dialah yang menulis sebuah mushaf dibawah bimbingan Ustadz Nursi. Mushaf tersebut ditulis untuk memperlihatkan kemukjizatan al-Qur’an dilihat dari adanya koherensi yang sangat halus pada lafadz al-..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
90. satır: 90. satır:
==Yang ke delapan==
==Yang ke delapan==


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
adalah “Sayrani”. Ia saudara kandung Husrev,(*<ref>*Husrev termasuk orang pertama yang menyalin dan menyebarkan ratusan risalah dalam situasi yang paling buruk. Ia habiskan sebagian besar hidupnya bersama Ustadz di penjara Eskisyehir, Denizli, dan Afyon. Dialah yang menulis sebuah mushaf dibawah bimbingan Ustadz Nursi. Mushaf tersebut ditulis untuk memperlihatkan kemukjizatan al-Qur’an dilihat dari adanya koherensi yang sangat halus pada lafadz al-Jalalah. Ia lahir di Isparta tahun 1899 dan meninggal dunia di Istanbul pada tahun 1977. Semoga Allah memberikan rahmat yang luas kepadanya.</ref>)
Seyranî’dir. Bu zat, Hüsrev gibi Nur’a müştak ve dirayetli bir talebemdi. Esrar-ı Kur’aniyenin bir anahtarı ve ilm-i cifrin mühim bir miftahı olan tevafukata dair Isparta’daki talebelerin fikirlerini istimzaç ettim. Ondan başkaları, kemal-i şevk ile iştirak ettiler. O zat başka bir fikirde ve başka bir merakta bulunduğu için iştirak etmemekle beraber, beni de kat’î bildiğim hakikatten vazgeçirmek istedi. Cidden bana dokunmuş bir mektup yazdı. “Eyvah!” dedim, “Bu talebemi kaybettim!” Çendan fikrini tenvir etmek istedim. Başka bir mana daha karıştı. Bir şefkat tokadını yedi. Bir seneye karib bir halvethanede (yani hapiste) bekledi.
termasuk orang yang tertarik kepada Risalah Nur. Ia salah satu muridku yang cerdas dan bersemangat.Suatu hari aku ingin mengetahui pendapat para murid Isparta tentang adanya koherensi yang dianggap sebagai kunci penting dalam menyingkap rahasia al-Qur’an dan ilmu huruf. Semua murid dengan semangat ikut serta dalam diskusi tersebut, kecuali orang ini. Ia tidak hanya absen dalam diskusi tersebut, tetapi juga ingin memalingkanku dari hakikat kebenaran yang kuketahui secara yakin. Ia mempunyai perhatian terhadap urusan lain. Kemudian ia men- girim surat yang sangat menyakitkan hati. Aku pun berkata, “Aduh alangkah sayangnya! Aku telah kehilangan muridku ini.Meskipun aku telah berusaha memberikan penjelasan kepadanya, namun ada hal lain yang mencampurinya. Akhirnya ia mendapatkan tamparan kasih. Ia masuk penjara selama kira-kira satu tahun.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">