82.796
düzenleme
("7. Sementara golongan manusia yang paling utama, yang memiliki jangkauan pengetahuan yang tinggi, melihat bahwa tujuh langit yang dimaksud tidak hanya terbatas di alam nyata ini saja. Tetapi, ia juga merupakan tujuh langit yang mengatapi alam lain, alam gaib, alam dunia, dan alam metafisik." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Sepanjang ayat yang mulia ini memiliki beberapa pengertian yang membenarkannya, maka sikap para filsuf modern yang picik dan para astronom yang mabuk yang mengingkari keberadaan beberapa langit sekaligus menjadikannya sebagai sarana untuk menghantam ayat yang mulia ini tak ubahnya seperti anak nakal yang melempari bintang-gemintang yang tinggi dengan batu untuk menjatuhkan salah satu bintang tersebut. Sebab, jika salah satu maknanya benar, makna keseluru..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
||
183. satır: | 183. satır: | ||
7. Sementara golongan manusia yang paling utama, yang memiliki jangkauan pengetahuan yang tinggi, melihat bahwa tujuh langit yang dimaksud tidak hanya terbatas di alam nyata ini saja. Tetapi, ia juga merupakan tujuh langit yang mengatapi alam lain, alam gaib, alam dunia, dan alam metafisik. | 7. Sementara golongan manusia yang paling utama, yang memiliki jangkauan pengetahuan yang tinggi, melihat bahwa tujuh langit yang dimaksud tidak hanya terbatas di alam nyata ini saja. Tetapi, ia juga merupakan tujuh langit yang mengatapi alam lain, alam gaib, alam dunia, dan alam metafisik. | ||
Demikianlah, pada keseluruhan ayat al-Qur’an itu terdapat banyak makna lain yang serupa dengan pemahaman tujuh golongan manusia tersebut terhadap makna tujuh lapis langit di atas. Masing- masing menangkap isi kandungan al-Qur’an sesuai dengan kecenderungannya dan mengambil bagiannya dari hidangan langit. | |||
Sepanjang ayat yang mulia ini memiliki beberapa pengertian yang membenarkannya, maka sikap para filsuf modern yang picik dan para astronom yang mabuk yang mengingkari keberadaan beberapa langit sekaligus menjadikannya sebagai sarana untuk menghantam ayat yang mulia ini tak ubahnya seperti anak nakal yang melempari bintang-gemintang yang tinggi dengan batu untuk menjatuhkan salah satu bintang tersebut. | |||
Sebab, jika salah satu maknanya benar, makna keseluruhannya pun menjadi tepat dan benar. Bahkan sekalipun salah satu bagian dari makna tersebut tidak ada dalam realitas dan sebatas pernyataan namun ia tetap dimasukkan ke dalam makna keseluruhannya untuk menjaga pandangan keseluruhan. Jika demikian bagaimana halnya ketika kita telah melihat banyak sekali bagian darinya yang benar dan sesuai realitas. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme