79.281
düzenleme
("==Isyarat Ketiga==" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Dalam hal ini, mereka seperti orang yang naik sebuah kapal lalu melubangi kapal itu dengan satu lubang atau dia meninggalkan kewajiban yang harus ditunaikannya sehingga perbuatannya ini merusak jerih payah orang-orang yang ada di kapal itu. Oleh karena itu, nakhoda kapal itu pasti akan mengancamnya dengan keras atas nama semua yang menjadi tanggungan perlindungannya serta atas nama kepentingan orang-orang di kapal tersebut. Ia pun akan menghukum orang ya..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
44. satır: | 44. satır: | ||
'''Jawaban:'''Rahasia dan hikmahnya adalah bahwa setan dan antek-anteknya mampu melakukan penghancuran besar-besaran dengan satu aksi sederhana. Karena mereka menempuh jalan kesesatan, maka satu perbuatan buruk yang kecil akan disusul dengan kerusakan besar yang menyangkut hak orang banyak. | '''Jawaban:'''Rahasia dan hikmahnya adalah bahwa setan dan antek-anteknya mampu melakukan penghancuran besar-besaran dengan satu aksi sederhana. Karena mereka menempuh jalan kesesatan, maka satu perbuatan buruk yang kecil akan disusul dengan kerusakan besar yang menyangkut hak orang banyak. | ||
Dalam hal ini, mereka seperti orang yang naik sebuah kapal lalu melubangi kapal itu dengan satu lubang atau dia meninggalkan kewajiban yang harus ditunaikannya sehingga perbuatannya ini merusak jerih payah orang-orang yang ada di kapal itu. Oleh karena itu, nakhoda kapal itu pasti akan mengancamnya dengan keras atas nama semua yang menjadi tanggungan perlindungannya serta atas nama kepentingan orang-orang di kapal tersebut. Ia pun akan menghukum orang yang melubangi tersebut dengan hukuman berat bukan karena perbuatan menyimpangnya itu atau karena ia melalaikan kewajiban, tapi karena akibat-akibat yang akan ditimbulkan dari perbuatan dan kelalaiannya. | |||
Bukan pula karena ia melampaui wewenang nakhoda, namun karena ia melanggar hak-hak semua penumpang kapal. | |||
Demikian pula “kapal” bumi ini. Di samping dihuni oleh orang-orang beriman juga dihuni oleh orang-orang sesat pengikut setan yang mengabaikan akibat-akibat dari fungsi-fungsi alam yang harmonis bahkan menganggap sebagai suatu kesia-siaan yang tidak bermanfaat serta sebagai suatu kebatilan. Mereka menyepelekan hal tersebut hingga melahirkan kesalahan-kesalahan dan kemaksiatan yang jelas merupakan suatu bentuk perlawanan dan pelampauan batas terhadap hak-hak kehidupan. Oleh karena itu, Allah, Sang pemilik keabadian, memberikan ancaman-ancaman yang menakutkan untuk orang-orang yang sesat yang melakukan perusakan. Hal itu merupakan sebuah keserasian sempurna dalam metode al-Qur’an. Hal itu juga merupakan hikmah yang tinggi dan suci yang tersembunyi dalam jiwa ungkapan sastra qurani yang merupakan penyesuaian antara susunan perkataan dengan objek yang dituju. | |||
Suatu ungkapan yang bersih dan jauh dari sikap berlebih-lebihan. Karena itulah, betapa hancur dan ruginya orang yang tidak membentengi diri secara kokoh dari musuh-musuh yang melakukan perusakan dan penghancuran melalui gerakan-gerakan mereka yang sederhana. Wahai orang-orang beriman! Di hadapan kalian ada benteng samawi yang kokoh, yaitu al-Qur’an. Masuklah ke dalamnya dan se- lamatkanlah diri kalian! | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme