İçeriğe atla

On Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Demikianlah sesungguhnya benteng kokoh seorang mukmin dari tipu daya setan seperti contoh pertama adalah petunjuk-petunjuk al-Qur’an serta hakikat-hakikat keimanan yang batas-batas- nya telah dijelaskan oleh para ulama yang saleh. Adapun benteng untuk godaan seperti contoh yang kedua adalah dengan memohon perlindungan kepada Allah dan mengabaikan bisikan-bisikan tersebut karena tabiat bisikan setan adalah semakin kita memperhatikan bisikannya maka sema..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Terkadang setan menggoda hati manusia untuk mengeluarkan kata-kata yang tidak sesuai dengan kemuliaan Allah lalu ia menganggap bahwa hatinyalah yang sakit yang membuatnya mengeluarkan kata-kata tersebut sehingga hal ini membuatnya gamang dan menderita. Padahal kegamangan, ketakutan, serta ketidaksukaannya terhadap kata-kata jeleknya itu menunjukkan bahwa hal itu tidak muncul dari hati nuraninya, namun berasal dari bisikan setan dengan memberikannya suatu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Demikianlah sesungguhnya benteng kokoh seorang mukmin dari tipu daya setan seperti contoh pertama adalah petunjuk-petunjuk al-Qur’an serta hakikat-hakikat keimanan yang batas-batas- nya telah dijelaskan oleh para ulama yang saleh. Adapun benteng untuk godaan seperti contoh yang kedua adalah dengan memohon perlindungan kepada Allah dan mengabaikan bisikan-bisikan tersebut karena tabiat bisikan setan adalah semakin kita memperhatikan bisikannya maka sema..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
106. satır: 106. satır:
Terkadang setan menggoda hati manusia untuk mengeluarkan kata-kata yang tidak sesuai dengan kemuliaan Allah lalu ia menganggap bahwa hatinyalah yang sakit yang membuatnya mengeluarkan kata-kata tersebut sehingga hal ini membuatnya gamang dan menderita. Padahal kegamangan, ketakutan, serta ketidaksukaannya terhadap kata-kata jeleknya itu menunjukkan bahwa hal itu tidak muncul dari hati nuraninya, namun berasal dari bisikan setan dengan memberikannya suatu gambaran mengenai kata itu dan mengingatkan orang tersebut akan kata-kata buruk itu.
Terkadang setan menggoda hati manusia untuk mengeluarkan kata-kata yang tidak sesuai dengan kemuliaan Allah lalu ia menganggap bahwa hatinyalah yang sakit yang membuatnya mengeluarkan kata-kata tersebut sehingga hal ini membuatnya gamang dan menderita. Padahal kegamangan, ketakutan, serta ketidaksukaannya terhadap kata-kata jeleknya itu menunjukkan bahwa hal itu tidak muncul dari hati nuraninya, namun berasal dari bisikan setan dengan memberikannya suatu gambaran mengenai kata itu dan mengingatkan orang tersebut akan kata-kata buruk itu.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Oleh karena itu, ada dua perasaan manusia yang tidak bisa kudeskripsikan, tidak terkendali oleh kehendak dan ikhtiar, mungkin mereka tidak bertanggung jawab hingga hal itu mempengaruhi diri manusia tanpa mengindahkan seruan kebenaran lalu membuat mereka terjerumus pada kesalahan. Pada saat itulah setan membisikkan pada manusia ini, “Fitrahmu sudah rusak, bertentangan dengan nilai-nilai iman dan kebenaran. Tidakkah kamu sadari bahwa fitrahmu meluncur tanpa kendali dalam kebatilan-kebatilan seperti ini? Karena itu, kamu ditakdirkan hidup dalam kemalangan dan pen- deritaan.” Maka orang yang malang itu hancur dalam keputusasaan.
Hem insanın letaifi içinde teşhis edemediğim bir iki latîfe var ki ihtiyar ve iradeyi dinlemezler belki de mes’uliyet altına da giremezler. Bazen o latîfeler hükmediyorlar, hakkı dinlemiyorlar, yanlış şeylere giriyorlar. O vakit şeytan o adama telkin eder ki: “Senin istidadın hakka ve imana muvafık değil ki böyle ihtiyarsız bâtıl şeylere giriyorsun. Demek senin kaderin, seni şakavete mahkûm etmiştir.” O bîçare adam, yeise düşüp, helâkete gider.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikianlah sesungguhnya benteng kokoh seorang mukmin dari tipu daya setan seperti contoh pertama adalah petunjuk-petunjuk al-Qur’an serta hakikat-hakikat keimanan yang batas-batas- nya telah dijelaskan oleh para ulama yang saleh. Adapun benteng untuk godaan seperti contoh yang kedua adalah dengan memohon perlindungan kepada Allah dan mengabaikan bisikan-bisikan tersebut karena tabiat bisikan setan adalah semakin kita memperhatikan bisikannya maka semakin gencar bisikan tersebut. Karena itu, sunnah rasul adalah obat bagi penyakit-penyakit ruhani.
İşte şeytanın evvelki desiselerine karşı mü’minin tahassungâhı: Muhakkikîn-i asfiyanın düsturlarıyla hudutları taayyün eden hakaik-i imaniye ve muhkemat-ı Kur’aniyedir. Ve âhirdeki desiselerine karşı, istiaze ile ehemmiyet vermemektir. Çünkü ehemmiyet verdikçe, nazar-ı dikkati celbettirip büyür, şişer. Mü’minin böyle manevî yaralarına tiryak ve merhem, sünnet-i seniyedir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">