İçeriğe atla

On Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Ya, jiwa manusia yang telah terkena bujukan setan tidak ingin melihat kesalahannya sendiri. Bahkan ketika kesalahannya terlihat, ia akan segera memberikan penafsiran yang beraneka ragam. Sehingga ia melihat diri dan amal perbuatannya dengan pandangan cinta se- perti yang diungkapkan oleh seorang penyair:“Mata cinta terlalu suram untuk melihat kekurangan”. Karena itu, ia tidak bisa melihat aib. Sebagai akibatnya, ia tidak mengakui kelalaiannya serta t..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Bisikan setan yang penting adalah membuat manusia tidak mengakui kesalahannya agar menutup jalur ampunan dan perlindungan serta membangkitkan rasa egoisme jiwanya untuk selalu membela diri dan merasa tidak bersalah" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Ya, jiwa manusia yang telah terkena bujukan setan tidak ingin melihat kesalahannya sendiri. Bahkan ketika kesalahannya terlihat, ia akan segera memberikan penafsiran yang beraneka ragam. Sehingga ia melihat diri dan amal perbuatannya dengan pandangan cinta se- perti yang diungkapkan oleh seorang penyair:“Mata cinta terlalu suram untuk melihat kekurangan”. Karena itu, ia tidak bisa melihat aib. Sebagai akibatnya, ia tidak mengakui kelalaiannya serta t..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
324. satır: 324. satır:
Bisikan setan yang penting adalah membuat manusia tidak mengakui kesalahannya agar menutup jalur ampunan dan perlindungan serta membangkitkan rasa egoisme jiwanya untuk selalu membela diri dan merasa tidak bersalah
Bisikan setan yang penting adalah membuat manusia tidak mengakui kesalahannya agar menutup jalur ampunan dan perlindungan serta membangkitkan rasa egoisme jiwanya untuk selalu membela diri dan merasa tidak bersalah


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ya, jiwa manusia yang telah terkena bujukan setan tidak ingin melihat kesalahannya sendiri. Bahkan ketika kesalahannya terlihat, ia akan segera memberikan penafsiran yang beraneka ragam. Sehingga ia melihat diri dan amal perbuatannya dengan pandangan cinta se- perti yang diungkapkan oleh seorang penyair:“Mata cinta terlalu suram untuk melihat kekurangan”. Karena itu, ia tidak bisa melihat aib. Sebagai akibatnya, ia tidak mengakui kelalaiannya serta tidak memohon ampunan dan per- lindungan Tuhan. Dengan begitu ia menjadi bahan tertawaan setan. Anehnya, mengapa ia bisa percaya dan bersandar kepada nafsu am- mârah. Padahal al-Qur’an telah menjelaskan lewat lisan Nabi Yusuf.“Aku tidak menyatakan diriku bebas dari kesalahan. Sebab, sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada keburukan, kecuali (nafsu) yang dikasihi oleh Tuhanku.” (QS. Yûsuf [12]: 53).
Evet şeytanı dinleyen bir nefis, kusurunu görmek istemez; görse de yüz tevil ile tevil ettirir. وَ عَي۟نُ الرِّضَا عَن۟ كُلِّ عَي۟بٍ كَلٖيلَةٌ sırrıyla: Nefsine nazar-ı rıza ile baktığı için ayıbını görmez. Ayıbını görmediği için itiraf etmez, istiğfar etmez, istiaze etmez; şeytana maskara olur. Hazret-i Yusuf aleyhisselâm gibi bir Peygamber-i Âlîşan وَمَٓا اُبَرِّئُ نَف۟سٖٓى اِنَّ النَّف۟سَ لَاَمَّارَةٌ بِالسُّٓوءِ اِلَّا مَا رَحِمَ رَبّٖى dediği halde, nasıl nefse itimat edilebilir?
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">