İçeriğe atla

On Dördüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Dalam riwayat lain disebutkan bahwa suatu kali Rasulullah menjawab di atas sapi jantan, sementara pada kali yang lain menjawab di atas ikan.(*<ref>*HR. al-Hâkim (4/636, nomor: 8756).</ref>)Hanya saja beberapa muhaddits (ahli hadis) merujukkan riwayat tersebut kepada cerita-cerita khurafat kuno yang tergolong israiliyyat, terutama para ulama Bani Israil yang masuk Islam. Mereka mengubah makna hadis di atas menjadi sangat aneh dan asing. Mereka menyesuaik..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Sebagai jawabannya, ada riwayat sahih berasal dari lbnu Abbas d yang berbunyi, “Rasul pernah ditanya, `Di atas apakah bumi ini tegak?’" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Dalam riwayat lain disebutkan bahwa suatu kali Rasulullah menjawab di atas sapi jantan, sementara pada kali yang lain menjawab di atas ikan.(*<ref>*HR. al-Hâkim (4/636, nomor: 8756).</ref>)Hanya saja beberapa muhaddits (ahli hadis) merujukkan riwayat tersebut kepada cerita-cerita khurafat kuno yang tergolong israiliyyat, terutama para ulama Bani Israil yang masuk Islam. Mereka mengubah makna hadis di atas menjadi sangat aneh dan asing. Mereka menyesuaik..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
24. satır: 24. satır:
Sebagai jawabannya, ada riwayat sahih berasal dari lbnu Abbas d yang berbunyi, “Rasul pernah ditanya, `Di atas apakah bumi ini tegak?’
Sebagai jawabannya, ada riwayat sahih berasal dari lbnu Abbas d yang berbunyi, “Rasul pernah ditanya, `Di atas apakah bumi ini tegak?’


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Beliau menjawab, “Di atas sapi jantan dan ikan.
Bir rivayette bir defa عَلَى الثَّو۟رِ demiş, diğer defada عَلَى ال۟حُوتِ demiştir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa suatu kali Rasulullah menjawab di atas sapi jantan, sementara pada kali yang lain menjawab di atas ikan.(*<ref>*HR. al-Hâkim (4/636, nomor: 8756).</ref>)Hanya saja beberapa muhaddits (ahli hadis) merujukkan riwayat tersebut kepada cerita-cerita khurafat kuno yang tergolong israiliyyat, terutama para ulama Bani Israil yang masuk Islam. Mereka mengubah makna hadis di atas menjadi sangat aneh dan asing. Mereka menyesuaikan makna hadis tersebut dengan cerita-cerita tentang sapi jantan dan ikan yang mereka ketahui dari kitab-kitab terdahulu.
Muhaddislerin bir kısmı, İsrailiyattan alınma ve eskiden beri nakledilen hurafevari hikâyelere bu hadîsi tatbik etmişler. Hususan Benî-İsrail âlimlerinin Müslüman olanlarından bir kısmı, kütüb-ü sâbıkada “Sevr ve Hut” hakkında gördükleri hikâyeleri, hadîse tatbik edip hadîsin manasını acib bir tarza çevirmişler.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">