İçeriğe atla

On Dördüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Hal yang serupa berlaku pada dua malaikat besar yang disebut dengan sapi jantan dan ikan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Namun ketika aku menelaah ilmu astronomi, aku menyadari bahwa mereka yang mempunyai pendapat sama dengan ibuku itu telah menerima perumpamaan dan kiasan sebagai sebuah realitas. Sebab, para astronom mengkiaskan dua busur yang muncul akibat pertemuan daerah matahari dan daerah bulan sebagai dua ular besar yang mereka sebut dengan naga." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Hal yang serupa berlaku pada dua malaikat besar yang disebut dengan sapi jantan dan ikan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
46. satır: 46. satır:
Salah satu titik temu antara dua lingkaran tadi disebut kepala, sementara yang satunya lagi disebut ekor. Ketika bulan mencapai kepala dan matahari mencapai ekor, bumi secara sempurna berada di tengah-tengah. Ketika itulah terjadi gerhana bulan, yaitu seolah-olah bulan masuk ke dalam mulut naga seperti perumpamaan orang-orang dulu. Demikianlah, ketika perumpamaan ilmiah yang tinggi itu— seiring dengan perjalanan waktu—diterima oleh orang-orang awam, ia berubah menjadi naga besar yang menelan bulan.
Salah satu titik temu antara dua lingkaran tadi disebut kepala, sementara yang satunya lagi disebut ekor. Ketika bulan mencapai kepala dan matahari mencapai ekor, bumi secara sempurna berada di tengah-tengah. Ketika itulah terjadi gerhana bulan, yaitu seolah-olah bulan masuk ke dalam mulut naga seperti perumpamaan orang-orang dulu. Demikianlah, ketika perumpamaan ilmiah yang tinggi itu— seiring dengan perjalanan waktu—diterima oleh orang-orang awam, ia berubah menjadi naga besar yang menelan bulan.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Hal yang serupa berlaku pada dua malaikat besar yang disebut dengan sapi jantan dan ikan.
İşte bu ulvi ve ilmî teşbih, avamın lisanına girdikçe mürur-u zamanla, kameri yutacak koca bir yılan şeklini almış.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dua nama tersebut diberikan kepada mereka sebagai bentuk permisalan yang sangat halus dan tinggi serta sebagai isyarat yang mempunyai maksud tertentu. Namun ketika isyarat yang halus tersebut berpindah dari lisan Nabi yang fasih kelisan orang awam, seiring dengan perjalanan waktu, ia berubah menjadi sebuah hakikat yang nyata, sehingga kedua malaikat tadi digam- barkan dalam bentuk sapi jantan dan ikan besar.
İşte Sevr ve Hut namıyla iki büyük melek, bir teşbih-i latîf-i kudsî ile ve manidar bir işaretle Sevr ve Hut namıyla tesmiye edilmişler. Kudsî, ulvi lisan-ı nübüvvetten umumun lisanına girdikçe o teşbih hakikate inkılab etmiş, âdeta gayet büyük bir öküz ve dehşetli bir balık suretini almışlar.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">