İçeriğe atla

On Dördüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"سُب۟حَانَكَ لَا عِل۟مَ لَنَٓا اِلَّا مَا عَلَّم۟تَنَٓا اِنَّكَ اَن۟تَ ال۟عَلٖيمُ ال۟حَكٖيمُ" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Wahai manusia, siapa yang berhasil mendapatkan rahmat tersebut berarti telah berhasil mendapatkan kekayaan besar yang tak akan pernah habis. Adapun cara untuk sampai kepada kekayaan tersebut, ketahuilah: Perwujudan rahmat Allah yang paling bersinar, sosok yang paling mencerminkan rahmat tersebut, lisan terfasih yang menuturkannya, orang termulia yang menyerukannya, dan sosok yang oleh al-Qur’an disebut sebagai nabi rahmatan lil-‘âlamîn (rahmat bagi..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("سُب۟حَانَكَ لَا عِل۟مَ لَنَٓا اِلَّا مَا عَلَّم۟تَنَٓا اِنَّكَ اَن۟تَ ال۟عَلٖيمُ ال۟حَكٖيمُ" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
235. satır: 235. satır:
Perwujudan rahmat Allah yang paling bersinar, sosok yang paling mencerminkan rahmat tersebut, lisan terfasih yang menuturkannya, orang termulia yang menyerukannya, dan sosok yang oleh al-Qur’an disebut sebagai nabi rahmatan lil-‘âlamîn (rahmat bagi semesta alam), yaitu Rasul kita yang tercinta, Muhammad. Nah, cara untuk sampai kepada kekayaan tersebut adalah mengikuti Sunnah- nya yang suci. Lalu bagaimana cara untuk sampai kepada Rasul tercinta , dan apa sarananya?Ketahuilah bahwa sarana untuk sampai kepada beliau adalah bersalawat. Ya, salawat kepada beliau bermakna rahmat. Mempersembah- kan salawat kepada beliau berarti meminta rahmat untuk “rahmat konkret dan hidup” itu. Ia merupakan sarana untuk sampai kepada sosok yang menjadi rahmat bagi alam semesta ini.Wahai manusia, jadikanlah salawatmu kepada Nabi sebagai sarana untuk sampai kepada beliau. Lalu, berpegang teguhlah padanya agar bisa mengantarkanmu menuju rahmat Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sesungguhnya doa dan salawat seluruh umat yang ditujukan kepada Rasul itu menegaskan betapa bernilainya rahmat tersebut, betapa pentingnya anugerah Ilahi tersebut, serta betapa luas dan agung kedudukannya.
Perwujudan rahmat Allah yang paling bersinar, sosok yang paling mencerminkan rahmat tersebut, lisan terfasih yang menuturkannya, orang termulia yang menyerukannya, dan sosok yang oleh al-Qur’an disebut sebagai nabi rahmatan lil-‘âlamîn (rahmat bagi semesta alam), yaitu Rasul kita yang tercinta, Muhammad. Nah, cara untuk sampai kepada kekayaan tersebut adalah mengikuti Sunnah- nya yang suci. Lalu bagaimana cara untuk sampai kepada Rasul tercinta , dan apa sarananya?Ketahuilah bahwa sarana untuk sampai kepada beliau adalah bersalawat. Ya, salawat kepada beliau bermakna rahmat. Mempersembah- kan salawat kepada beliau berarti meminta rahmat untuk “rahmat konkret dan hidup” itu. Ia merupakan sarana untuk sampai kepada sosok yang menjadi rahmat bagi alam semesta ini.Wahai manusia, jadikanlah salawatmu kepada Nabi sebagai sarana untuk sampai kepada beliau. Lalu, berpegang teguhlah padanya agar bisa mengantarkanmu menuju rahmat Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sesungguhnya doa dan salawat seluruh umat yang ditujukan kepada Rasul itu menegaskan betapa bernilainya rahmat tersebut, betapa pentingnya anugerah Ilahi tersebut, serta betapa luas dan agung kedudukannya.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
'''Kesimpulan'''
'''Elhasıl:''' Hazine-i rahmetin en kıymettar pırlantası ve kapıcısı Zat-ı Ahmediye aleyhissalâtü vesselâm olduğu gibi en birinci anahtarı dahi Bismillahirrahmanirrahîm’dir. Ve en kolay bir anahtarı da salavattır.
Penjaga pintu kekayaan rahmat Ilahi dan sosok termulia yang menyerukannya adalah Rasul. Sebagaimana kunci termulia untuk membuka kekayaan tersebut adalah kalimat Basmalah, Bismillâhirrahmânirrahîm, dan pembuka paling lembut adalah salawat atas Rasul.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
“Ya Allah, dengan kebenaran rahasia Bismillâhirrahmânirrahîm, limpahkanlah salawat atas sosok yang Engkau utus sebagai rahmat bagi alam semesta, sesuai dengan rahmat-Mu dan kemuliaannya; juga atas keluarga dan seluruh sahabatnya.
اَللّٰهُمَّ بِحَقِّ اَس۟رَارِ بِس۟مِ اللّٰهِ الرَّح۟مٰنِ الرَّحٖيمِ صَلِّ وَ سَلِّم۟ عَلٰى مَن۟ اَر۟سَل۟تَهُ رَح۟مَةً لِل۟عَالَمٖينَ كَمَا يَلٖيقُ بِرَح۟مَتِكَ وَ بِحُر۟مَتِهٖ وَ عَلٰى اٰلِهٖ وَ اَص۟حَابِهٖ اَج۟مَعٖينَ وَ ار۟حَم۟نَا رَح۟مَةً تُغ۟نٖينَا بِهَا عَن۟ رَح۟مَةِ مَن۟ سِوَاكَ مِن۟ خَل۟قِكَ اٰمٖينَ
Kasihilah kami dengan kasih yang membuat kami tak membutuhkan belas kasih selain-Mu. Amin.”
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
سُب۟حَانَكَ لَا عِل۟مَ لَنَٓا اِلَّا مَا عَلَّم۟تَنَٓا اِنَّكَ اَن۟تَ ال۟عَلٖيمُ ال۟حَكٖيمُ
سُب۟حَانَكَ لَا عِل۟مَ لَنَٓا اِلَّا مَا عَلَّم۟تَنَٓا اِنَّكَ اَن۟تَ ال۟عَلٖيمُ ال۟حَكٖيمُ
</div>