77.975
düzenleme
("Salah seorang saudara kita, yaitu Caprazzade Abdullah Afandi, juga beberapa orang lainnya memberitahukan bahwa menurut para ahli kasyaf, pada bulan Ramadhan yang lalu golongan Ahlu Sunnah wal Jamaah mendapatkan kabar gembira dan kemenangan serta mereka dijauhkan dari bencana. Namun kenyataannya tidak demikian. Maka dari itu, mereka kemudian bertanya kepadaku, “Mengapa para wali dan ahli kasyaf tersebut menginformasikan sesuatu yang ternyata tidak sesua..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Atas dasar itulah, berita-berita yang muncul pada bulan Ramadhan, hari Raya Idul Adha, dan waktu-waktu yang lainnya, bisa jadi tidak disertai oleh syarat-syarat yang terkait dengannya. Karena itu, ia tidak muncul sebagai realitas. Mereka yang memberitakannya tidak- lah berbohong. Sebab, peristiwa-peristiwa tersebut telah ditetapkan, namun tidak terjadi sebelum syarat-syaratnya terpenuhi." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
15. satır: | 15. satır: | ||
Maka dari itu, mereka kemudian bertanya kepadaku, “Mengapa para wali dan ahli kasyaf tersebut menginformasikan sesuatu yang ternyata tidak sesuai dengan realita?”Aku pun segera memberikan jawaban ringkas kepada mereka sesuai dengan apa yang terbesit dalam kalbu. Yaitu: | Maka dari itu, mereka kemudian bertanya kepadaku, “Mengapa para wali dan ahli kasyaf tersebut menginformasikan sesuatu yang ternyata tidak sesuai dengan realita?”Aku pun segera memberikan jawaban ringkas kepada mereka sesuai dengan apa yang terbesit dalam kalbu. Yaitu: | ||
< | Ada sebuah hadis Nabi yang maknanya berbunyi, “Musibah yang turun bisa ditolak oleh sedekah”.(*<ref>*Lihat (seputar “sedikit sedekah bisa menolak banyak bala”) al-‘Ajlûni, Kasyf al- Khafâ, 2/30.</ref>)Dari hadis di atas tampak jelas bahwa ketika takdir yang berasal dari alam gaib akan datang, ia terikat dengan beberapa syarat. Takdir itu tidak terjadi jika syaratnya tidak terpenuhi. Dengan demikian, seluruh takdir yang terlihat oleh para wali kasyaf itu sebe- narnya tidak bersifat mutlak, tetapi terikat oleh beberapa syarat. Ketika syarat-syaratnya tidak ada, maka peristiwanya juga tidak terjadi. Sebab, peristiwa tersebut ibarat waktu kejadian yang tergantung. Ia telah ditulis dalam “lembaran penghapusan dan penetapan” yang merupakan salah satu jenis catatan lembaran azali. Jarang sekali kasyaf seorang makhluk bisa menyingkap lembaran azali tadi. Bahkan sebagian besar tidak bisa naik sampai ke sana. | ||
Atas dasar itulah, berita-berita yang muncul pada bulan Ramadhan, hari Raya Idul Adha, dan waktu-waktu yang lainnya, bisa jadi tidak disertai oleh syarat-syarat yang terkait dengannya. Karena itu, ia tidak muncul sebagai realitas. Mereka yang memberitakannya tidak- lah berbohong. Sebab, peristiwa-peristiwa tersebut telah ditetapkan, namun tidak terjadi sebelum syarat-syaratnya terpenuhi. | |||
Memang benar bahwa doa tulus yang dipanjatkan oleh ka- langan ahli sunnah wal jamaah untuk penghapusan bid'ah pada bulan Ramadhan merupakan syarat dan sebab yang penting. Namun sayang sekali karena pada bulan penuh berkah itu perbuatan bid’ah telah masuk ke masjid-masjid sehingga membuat permohonan tadi tidak dikabulkan. Akibatnya, tidak tercapai kelapangan. Sebab, sebagaimana sedekah bisa menolak musibah seperti yang ditunjukkan oleh hadis di atas, doa yang tulus dari banyak orang juga bisa mendatangkan kelapangan umum. Namun, karena daya tarik doa itu belum terwujud, kelapangan juga belum diberikan. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme