78.073
düzenleme
("Sementara jalan yang kedua adalah jalan yang dipersembahkan al-Qur’an kepada seluruh manusia. Ia menunjukkan jalan yang lurus kepada mereka. Kami menyaksikan pada setiap rumah, pada setiap tempat, dan pada setiap kota yang ada di jalan tersebut sejumlah prajurit yang patuh terhadap penguasa yang adil. Mereka berjalan dan menyebar ke setiap sisinya. Setiap waktu utusan dan pesuruh raja yang adil itu datang. Para pesuruh tersebut membebaskan sebagian pra..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Kita juga menyaksikan bagaimana para pesuruh raja tersebut menemui prajurit yang tidak dikenal. Ketika mereka berkata, “Serahkanlah senjatamu!” sang prajurit menjawab, “Aku adalah prajurit raja yang agung. Aku tunduk pada perintahnya dan mengabdi padanya. Juga, kepadanya aku kembali. Lalu siapa kalian sehingga mau mengambil pemberian raja agung itu dariku? Jika engkau datang atas izin dan ridhanya, tunjukkanlah padaku perintahnya itu. Jika tidak, m..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
77. satır: | 77. satır: | ||
Sementara jalan yang kedua adalah jalan yang dipersembahkan al-Qur’an kepada seluruh manusia. Ia menunjukkan jalan yang lurus kepada mereka. Kami menyaksikan pada setiap rumah, pada setiap tempat, dan pada setiap kota yang ada di jalan tersebut sejumlah prajurit yang patuh terhadap penguasa yang adil. Mereka berjalan dan menyebar ke setiap sisinya. Setiap waktu utusan dan pesuruh raja yang adil itu datang. Para pesuruh tersebut membebaskan sebagian prajurit tadi dari tugas-tugasnya atas perintah raja sekaligus menerima senjata, tank-tank, dan perlengkapan khusus mereka, seraya memberikan kartu pembebasan tugas kepada mereka. Para prajurit yang mendapat ampunan itu betul-betul sangat gembira dan senang karena bisa kembali ke hadapan raja dan ke kediamannya, meskipun secara lahiriah mereka bersedih atas diambilnya tank dan perlengkapan tadi. | Sementara jalan yang kedua adalah jalan yang dipersembahkan al-Qur’an kepada seluruh manusia. Ia menunjukkan jalan yang lurus kepada mereka. Kami menyaksikan pada setiap rumah, pada setiap tempat, dan pada setiap kota yang ada di jalan tersebut sejumlah prajurit yang patuh terhadap penguasa yang adil. Mereka berjalan dan menyebar ke setiap sisinya. Setiap waktu utusan dan pesuruh raja yang adil itu datang. Para pesuruh tersebut membebaskan sebagian prajurit tadi dari tugas-tugasnya atas perintah raja sekaligus menerima senjata, tank-tank, dan perlengkapan khusus mereka, seraya memberikan kartu pembebasan tugas kepada mereka. Para prajurit yang mendapat ampunan itu betul-betul sangat gembira dan senang karena bisa kembali ke hadapan raja dan ke kediamannya, meskipun secara lahiriah mereka bersedih atas diambilnya tank dan perlengkapan tadi. | ||
Kita juga menyaksikan bagaimana para pesuruh raja tersebut menemui prajurit yang tidak dikenal. Ketika mereka berkata, “Serahkanlah senjatamu!” sang prajurit menjawab, “Aku adalah prajurit raja yang agung. Aku tunduk pada perintahnya dan mengabdi padanya. Juga, kepadanya aku kembali. Lalu siapa kalian sehingga mau mengambil pemberian raja agung itu dariku? Jika engkau datang atas izin dan ridhanya, tunjukkanlah padaku perintahnya itu. Jika tidak, menyingkirlah dariku. Aku akan memerangi kalian meskipun aku hanya seorang diri dan kalian berjumlah ribuan. Sebab, aku tidak berperang untuk diriku, karena ia memang bukan milikku. Tetapi aku berperang demi menjaga amanat penguasa dan majikanku serta demi melindungi kemuliaan dan keagungannya. Karena itu, aku tidak akan tunduk pada kalian.” | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme