İçeriğe atla

On Yedinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Dengan demikian, wahai saudara-saudaraku, janganlah kalian mencampuri segala perbuatan dan urusan yang bukan milik kalian. Janganlah kalian beramal atas dasar itu. Juga, jangan sekali-kali kalian menguji Pencipta kalian." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Ya, seharusnya ketika manusia sudah melakukan suatu upaya, ia tak usah memikirkan hasil yang akan Allah berikan padanya. Sebagai contoh, sebagian teman bertambah semangat dan bertambah rindu kepada Risalah Nur manakala melihat orang-orang mulai memberikan respon kepadanya. Mereka pun begitu bersemangat. Namun ketika orang-orang tidak meresponnya, kekuatan jiwa mereka melemah dan api kerinduan mereka padam. Hal ini tentu saja tidak dibenarkan. Nabi kita M..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Dengan demikian, wahai saudara-saudaraku, janganlah kalian mencampuri segala perbuatan dan urusan yang bukan milik kalian. Janganlah kalian beramal atas dasar itu. Juga, jangan sekali-kali kalian menguji Pencipta kalian." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
325. satır: 325. satır:
Ya, seharusnya ketika manusia sudah melakukan suatu upaya, ia tak usah memikirkan hasil yang akan Allah berikan padanya. Sebagai contoh, sebagian teman bertambah semangat dan bertambah rindu kepada Risalah Nur manakala melihat orang-orang mulai memberikan respon kepadanya. Mereka pun begitu bersemangat. Namun ketika orang-orang tidak meresponnya, kekuatan jiwa mereka melemah dan api kerinduan mereka padam. Hal ini tentu saja tidak dibenarkan. Nabi kita Muhammad sebagai seorang guru besar, teladan, dan pemimpin tertinggi semua manusia telah menjadikan perintah Ilahi yang berbunyi:“Kewajiban Rasul hanyalah menyampaikan secara jelas.” (QS. an-Nur [24]: 54), sebagai petunjuk dan pembimbing bagi beliau. Karenanya, setiap kali kaum yang lemah itu berpaling, beliau justru bertambah semangat dalam menyampaikan risalah. Sebab, beliau yakin betul bahwa hidayah adalah urusan Allah, sesuai dengan ayat yang berbunyi:“Engkau tidak akan bisa memberikan hidayah bagi orang yang kau cintai. Namun Allahlah yang memberikan hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki.” (QS. al-Qashas [28]: 56). Maka dari itu, beliau tidak ikut campur dalam urusan Allah.
Ya, seharusnya ketika manusia sudah melakukan suatu upaya, ia tak usah memikirkan hasil yang akan Allah berikan padanya. Sebagai contoh, sebagian teman bertambah semangat dan bertambah rindu kepada Risalah Nur manakala melihat orang-orang mulai memberikan respon kepadanya. Mereka pun begitu bersemangat. Namun ketika orang-orang tidak meresponnya, kekuatan jiwa mereka melemah dan api kerinduan mereka padam. Hal ini tentu saja tidak dibenarkan. Nabi kita Muhammad sebagai seorang guru besar, teladan, dan pemimpin tertinggi semua manusia telah menjadikan perintah Ilahi yang berbunyi:“Kewajiban Rasul hanyalah menyampaikan secara jelas.” (QS. an-Nur [24]: 54), sebagai petunjuk dan pembimbing bagi beliau. Karenanya, setiap kali kaum yang lemah itu berpaling, beliau justru bertambah semangat dalam menyampaikan risalah. Sebab, beliau yakin betul bahwa hidayah adalah urusan Allah, sesuai dengan ayat yang berbunyi:“Engkau tidak akan bisa memberikan hidayah bagi orang yang kau cintai. Namun Allahlah yang memberikan hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki.” (QS. al-Qashas [28]: 56). Maka dari itu, beliau tidak ikut campur dalam urusan Allah.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dengan demikian, wahai saudara-saudaraku, janganlah kalian mencampuri segala perbuatan dan urusan yang bukan milik kalian. Janganlah kalian beramal atas dasar itu. Juga, jangan sekali-kali kalian menguji Pencipta kalian.
Öyle ise işte ey kardeşlerim! Siz de size ait olmayan vazifeye harekâtınızı bina etmekle karışmayınız ve Hâlık’ınıza karşı tecrübe vaziyetini almayınız!
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">