İçeriğe atla

Yirminci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Akan tetapi, perpecahan di antara ahlul haq disebabkan oleh adanya penyalahgunaan semangat yang tinggi itu, sedangkan persatuan kaum sesat justru disebabkan oleh kelemahan dan ketidakber- dayaan yang bersumber dari kehilangan semangat.Yang menyebabkan ahlul haq salah dalam mempergunakan semangat yang kemudian mengarah pada perpecahan, kecembu- ruan, dan kedengkian adalah sikap yang terlalu berlebihan dalam menginginkan pahala akhirat—yang sebetulnya me..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Perpecahan di antara ahlul haq tidak disebabkan oleh kehinaan dan hilangnya semangat. Sebaliknya, persatuan kaum yang sesat tidak disebabkan oleh adanya semangat yang tinggi." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Akan tetapi, perpecahan di antara ahlul haq disebabkan oleh adanya penyalahgunaan semangat yang tinggi itu, sedangkan persatuan kaum sesat justru disebabkan oleh kelemahan dan ketidakber- dayaan yang bersumber dari kehilangan semangat.Yang menyebabkan ahlul haq salah dalam mempergunakan semangat yang kemudian mengarah pada perpecahan, kecembu- ruan, dan kedengkian adalah sikap yang terlalu berlebihan dalam menginginkan pahala akhirat—yang sebetulnya me..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
74. satır: 74. satır:
Perpecahan di antara ahlul haq tidak disebabkan oleh kehinaan dan hilangnya semangat. Sebaliknya, persatuan kaum yang sesat tidak disebabkan oleh adanya semangat yang tinggi.
Perpecahan di antara ahlul haq tidak disebabkan oleh kehinaan dan hilangnya semangat. Sebaliknya, persatuan kaum yang sesat tidak disebabkan oleh adanya semangat yang tinggi.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Akan tetapi, perpecahan di antara ahlul haq disebabkan oleh adanya penyalahgunaan semangat yang tinggi itu, sedangkan persatuan kaum sesat justru disebabkan oleh kelemahan dan ketidakber- dayaan yang bersumber dari kehilangan semangat.Yang menyebabkan ahlul haq salah dalam mempergunakan semangat yang kemudian mengarah pada perpecahan, kecembu- ruan, dan kedengkian adalah sikap yang terlalu berlebihan dalam menginginkan pahala akhirat—yang sebetulnya merupakan tinda- kan terpuji— serta tidak pernah merasa cukup dalam tugas ukhrawi. Perasaan tidak cukup ini antara lain ditandai dengan adanya ucapan, “Biarkan aku sendiri yang mendapatkan pahala ini. Akulah yang akan membimbing manusia sehingga mereka hanya mendengarkan perkataanku,” atau “Mengapa murid-muridku pergi kepada orang lain?” atau “Mengapa jumlah muridku kalah dari jumlah muridnya?”
Belki ehl-i hidayetin ihtilafı, ulüvv-ü himmetin sû-i istimalinden ve ehl-i dalaletin ittifakı, himmetsizlikten gelen zaaf ve aczdendir. Ehl-i hidayeti, ulüvv-ü himmetten sû-i istimale ve dolayısıyla ihtilafa ve rekabete sevk eden, âhiret nokta-i nazarında bir haslet-i memduha sayılan hırs-ı sevap ve vazife-i uhreviyede kanaatsizlik cihetinden ileri geliyor. Yani “Bu sevabı ben kazanayım, bu insanları ben irşad edeyim, benim sözümü dinlesinler.diye karşısındaki hakiki kardeşi ve cidden muhabbet ve muavenetine ve uhuvvetine ve yardımına muhtaç bir zata karşı rekabetkârane vaziyet alır. “Şakirdlerim ne için onun yanına gidiyorlar? Ne için onun kadar şakirdlerim bulunmuyor?” diye enaniyeti oradan fırsat bulup mezmum bir haslet olan hubb-u câha temayül ettirir, ihlası kaçırır, riya kapısını açar.
Dengan ucapan-ucapan dan perasaan-perasaan seperti ini seorang ahlul haq telah mengambil posisi sebagai pesaing dengan saudaranya sendiri, yang sebetulnya sangat membutuhkan cinta, pertolongan, persaudaraan, dan uluran tangan darinya. Maka, sifat egoisme di dalam diri ahlul haq pun menyeruak dan mulai mendap- atkan tempat di hatinya, dan kemudian memanfaatkan peluang ini untuk mengotori hatinya dengan sifat tercela, yaitu cinta kedudukan. Dengan demikian, pupuslah keikhlasannya dan terbukalah pintu riya.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">