82.698
düzenleme
("Obat untuk menyembuhkan kesalahan, luka parah, dan pe- nyakit jiwa yang kronis ini adalah pengetahuan bahwa ridha Allah hanya bisa diperoleh dengan sikap ikhlas;(*<ref>*Lihat: Ibnu Majah, al-Muqaddimah, 9; dan al-Hâkim, al-Mustadrak, 2/362.</ref>)ridha Allah bukan bergantung pada banyaknya pengikut dan juga banyaknya keberhasilan yang dicapai. Sebab, banyaknya pengikut dan keberhasilan merupakan hak prerogatif Allah. Ia tidak bisa diminta, melainkan All..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Selanjutnya, niat ikhlas dan mendambakan kebanaran hanya bisa diketahui dengan ketulusan hasrat untuk memberikan manfaat kepada seluruh umat Islam tanpa membatasi dari mana dan dari siapa sumber manfaat itu. Jika tidak demikian, seseorang bisa terjerumus dalam suatu pandangan bahwa, “mereka seharusnya mendapatkan pelajaran hanya dariku sehingga aku bisa mendapatkan semua pahala akhirat.” Pandangan ini merupakan tipuan hawa nafsu dan salah satu bentuk..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
||
80. satır: | 80. satır: | ||
Ya, mungkin saja satu kata menjadi penyebab keselamatan dari api neraka sekaligus penyebab untuk mendapatkan ridha Allah.(*<ref>*Lihat: al-Bukhari, ar-Riqâq, 81; Muslim, az-Zuhd, 6; at-Tirmidzi, az-Zuhd, 12; Ibnu Majah, al-Fitan, 12; al-Muwaththa’, al-Kalâm, 4; dan Ahmad ibn Hambal, al-Mus- nad, 2/334; 3/469.</ref>)Bisa jadi bimbingan satu orang saja menjadi amal yang diridhai Allah dengan nilai yang setara dengan bimbingan kepada seribu orang. Oleh sebab itu, kuantitas tidak sepantasnya dijadikan sebagai tolok ukur. | Ya, mungkin saja satu kata menjadi penyebab keselamatan dari api neraka sekaligus penyebab untuk mendapatkan ridha Allah.(*<ref>*Lihat: al-Bukhari, ar-Riqâq, 81; Muslim, az-Zuhd, 6; at-Tirmidzi, az-Zuhd, 12; Ibnu Majah, al-Fitan, 12; al-Muwaththa’, al-Kalâm, 4; dan Ahmad ibn Hambal, al-Mus- nad, 2/334; 3/469.</ref>)Bisa jadi bimbingan satu orang saja menjadi amal yang diridhai Allah dengan nilai yang setara dengan bimbingan kepada seribu orang. Oleh sebab itu, kuantitas tidak sepantasnya dijadikan sebagai tolok ukur. | ||
Selanjutnya, niat ikhlas dan mendambakan kebanaran hanya bisa diketahui dengan ketulusan hasrat untuk memberikan manfaat kepada seluruh umat Islam tanpa membatasi dari mana dan dari siapa sumber manfaat itu. Jika tidak demikian, seseorang bisa terjerumus dalam suatu pandangan bahwa, “mereka seharusnya mendapatkan pelajaran hanya dariku sehingga aku bisa mendapatkan semua pahala akhirat.” Pandangan ini merupakan tipuan hawa nafsu dan salah satu bentuk egoisme. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme