İçeriğe atla

Yirminci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Selanjutnya, yang mau mendengarkan kebenaran dan yang membuat sang juru dakwah mendapatkan pahala tidak hanya manusia. Masih ada hamba-hamba Allah yang mempunyai perasaan, para ruhaniyyîn (makhluk spiritual), dan para malaikat yang memenuhi serta mendiami alam ini.(*<ref>*Lihat: at-Tirmidzi, az-Zuhd, 9; dan Ibnu Majah, az-Zuhd, 19.</ref>)Jika engkau menginginkan banyak pahala ukhrawi, engkau harus berlaku ikhlas dan menjadikannya sebagai landasan amalmu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Wahai orang yang rakus terhadap pahala dan tidak merasa cukup dengan amal akhirat! Ketahuilah bahwa Allah telah mengutus para nabi yang mulia, namun hanya sedikit saja yang mau mengikuti ajaran-ajaran mereka. Meskipun demikian, mereka tetap mendapatkan pahala tugas suci kenabian yang tak terhingga. Jadi, keutamaan tidak terletak pada banyaknya pengikut, melainkan pada ridha Allah. Karena itu, siapakah dirimu wahai orang yang rakus sehingga engkau ingin a..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Selanjutnya, yang mau mendengarkan kebenaran dan yang membuat sang juru dakwah mendapatkan pahala tidak hanya manusia. Masih ada hamba-hamba Allah yang mempunyai perasaan, para ruhaniyyîn (makhluk spiritual), dan para malaikat yang memenuhi serta mendiami alam ini.(*<ref>*Lihat: at-Tirmidzi, az-Zuhd, 9; dan Ibnu Majah, az-Zuhd, 19.</ref>)Jika engkau menginginkan banyak pahala ukhrawi, engkau harus berlaku ikhlas dan menjadikannya sebagai landasan amalmu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
84. satır: 84. satır:
Wahai orang yang rakus terhadap pahala dan tidak merasa cukup dengan amal akhirat! Ketahuilah bahwa Allah telah mengutus para nabi yang mulia, namun hanya sedikit saja yang mau mengikuti ajaran-ajaran mereka. Meskipun demikian, mereka tetap mendapatkan pahala tugas suci kenabian yang tak terhingga. Jadi, keutamaan tidak terletak pada banyaknya pengikut, melainkan pada ridha Allah. Karena itu, siapakah dirimu wahai orang yang rakus sehingga engkau ingin agar semua orang mendengarkanmu, lalu engkau melalaikan kewajiban serta berusaha mencampuri urusan dan ketentuan Allah? Membuat orang lain menerimamu dan masyarakat berkumpul di sekitarmu adalah hak prerogatif Allah. Maka janganlah engkau menyibukkan diri dengan urusan yang menjadi hak-Nya. Akan tetapi, fokuskan perhatianmu untuk melaksanakan apa yang menjadi kewajibanmu.
Wahai orang yang rakus terhadap pahala dan tidak merasa cukup dengan amal akhirat! Ketahuilah bahwa Allah telah mengutus para nabi yang mulia, namun hanya sedikit saja yang mau mengikuti ajaran-ajaran mereka. Meskipun demikian, mereka tetap mendapatkan pahala tugas suci kenabian yang tak terhingga. Jadi, keutamaan tidak terletak pada banyaknya pengikut, melainkan pada ridha Allah. Karena itu, siapakah dirimu wahai orang yang rakus sehingga engkau ingin agar semua orang mendengarkanmu, lalu engkau melalaikan kewajiban serta berusaha mencampuri urusan dan ketentuan Allah? Membuat orang lain menerimamu dan masyarakat berkumpul di sekitarmu adalah hak prerogatif Allah. Maka janganlah engkau menyibukkan diri dengan urusan yang menjadi hak-Nya. Akan tetapi, fokuskan perhatianmu untuk melaksanakan apa yang menjadi kewajibanmu.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Selanjutnya, yang mau mendengarkan kebenaran dan yang membuat sang juru dakwah mendapatkan pahala tidak hanya manusia. Masih ada hamba-hamba Allah yang mempunyai perasaan, para ruhaniyyîn (makhluk spiritual), dan para malaikat yang memenuhi serta mendiami alam ini.(*<ref>*Lihat: at-Tirmidzi, az-Zuhd, 9; dan Ibnu Majah, az-Zuhd, 19.</ref>)Jika engkau menginginkan banyak pahala ukhrawi, engkau harus berlaku ikhlas dan menjadikannya sebagai landasan amalmu. Kemudian jadikan ridha Allah sebagai tujuan satu-satunya dalam beramal agar semua ucapan baik yang keluar dari lisanmu menjadi hidup dan tersebar di angkasa dalam nuansa ikhlas dan niat yang tulus sehingga sampai ke pendengaran para makhluk Allah di atas yang tak terhitung banyaknya. Dengan begitu, berarti engkau telah menyinari mereka dan mendapatkan imbalan pahala yang berlipat-lipat. Sebab, ketika engkau, misalnya, mengucapkan “Alhamdulillah”, de- ngan izin Allah ucapanmu itu akan ditulis dengan jutaan kata “Al- hamdulillah”, baik kecil maupun besar, di angkasa.Karena Allah Sang Pencipta Yang Mahabijak tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia, maka tentu pendengaran makhluk yang tak terhingga itu akan mendengar kalimat yang baik tersebut.
Hem hak ve hakikati dinleyen ve söyleyene sevap kazandıranlar, yalnız insanlar değildir. Cenab-ı Hakk’ın zîşuur mahlukları ve ruhanîleri ve melâikeleri kâinatı doldurmuş, her tarafı şenlendirmişler. Madem çok sevap istersin, ihlası esas tut ve yalnız rıza-yı İlahîyi düşün. Tâ ki senin ağzından çıkan mübarek kelimelerin havadaki efradları; ihlas ile ve niyet-i sadıka ile hayatlansın, canlansın, hadsiz zîşuurun kulaklarına gidip onları nurlandırsın, sana da sevap kazandırsın. Çünkü mesela, sen “Elhamdülillah” dedin; bu kelâm, milyonlarla büyük küçük “Elhamdülillah” kelimeleri, havada izn-i İlahî ile yazılır. Nakkaş-ı Hakîm abes ve israf yapmadığı için o kesretli mübarek kelimeleri dinleyecek kadar hadsiz kulakları halk etmiş.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">