İçeriğe atla

Yirminci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Adapun para ahli dunia yang lalai itu, karena mereka hanya mengarahkan perhatian kepada kehidupan dunia, memfokuskan diri terhadap urusan duniawi, yang merupakan tujuan utama mereka dalam kehidupan. Mereka pun mengikatkan diri dengan urusan duniawi itu dengan ikatan yang kuat beserta seluruh perasaan, jiwa, dan kalbu mereka. Siapa pun yang mengulurkan bantuan kepada mereka untuk mendapatkan dunia, pasti akan diterima secara baik dan dijaga. Mereka memper..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Sebagian besar ahlul haq lebih mengarahkan perhatian mereka kepada pahala akhirat sehingga perhatian dan antusiasme mereka terbagi kepada berbagai persoalan penting tersebut. Selain itu, karena mereka tidak mempergunakan sebagian besar waktu mereka—yang sebetulnya merupakan modal hakiki mereka—untuk mengurusi suatu persoalan tertentu, maka tidak terjadi kesepakatan yang kuat di antara para ahlul haq dalam mengurusi persoalan-persoalan yang ada, yang..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Adapun para ahli dunia yang lalai itu, karena mereka hanya mengarahkan perhatian kepada kehidupan dunia, memfokuskan diri terhadap urusan duniawi, yang merupakan tujuan utama mereka dalam kehidupan. Mereka pun mengikatkan diri dengan urusan duniawi itu dengan ikatan yang kuat beserta seluruh perasaan, jiwa, dan kalbu mereka. Siapa pun yang mengulurkan bantuan kepada mereka untuk mendapatkan dunia, pasti akan diterima secara baik dan dijaga. Mereka memper..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
139. satır: 139. satır:
Sebagian besar ahlul haq lebih mengarahkan perhatian mereka kepada pahala akhirat sehingga perhatian dan antusiasme mereka terbagi kepada berbagai persoalan penting tersebut. Selain itu, karena mereka tidak mempergunakan sebagian besar waktu mereka—yang sebetulnya merupakan modal hakiki mereka—untuk mengurusi suatu persoalan tertentu, maka tidak terjadi kesepakatan yang kuat di antara para ahlul haq dalam mengurusi persoalan-persoalan yang ada, yang jumlahnya sangat banyak dan medannya sangat luas.
Sebagian besar ahlul haq lebih mengarahkan perhatian mereka kepada pahala akhirat sehingga perhatian dan antusiasme mereka terbagi kepada berbagai persoalan penting tersebut. Selain itu, karena mereka tidak mempergunakan sebagian besar waktu mereka—yang sebetulnya merupakan modal hakiki mereka—untuk mengurusi suatu persoalan tertentu, maka tidak terjadi kesepakatan yang kuat di antara para ahlul haq dalam mengurusi persoalan-persoalan yang ada, yang jumlahnya sangat banyak dan medannya sangat luas.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Adapun para ahli dunia yang lalai itu, karena mereka hanya mengarahkan perhatian kepada kehidupan dunia, memfokuskan diri terhadap urusan duniawi, yang merupakan tujuan utama mereka dalam kehidupan. Mereka pun mengikatkan diri dengan urusan duniawi itu dengan ikatan yang kuat beserta seluruh perasaan, jiwa, dan kalbu mereka. Siapa pun yang mengulurkan bantuan kepada mereka untuk mendapatkan dunia, pasti akan diterima secara baik dan dijaga. Mereka mempergunakan waktu mereka yang sangat berharga hanya untuk mengurusi persoalan-persoalan duniawi, yang sama sekali tidak ada nilainya bagi ahlul haq. Mereka tak ubahnya seperti tukang emas Yahudi yang gila, yang membeli serpihan kaca tak bernilai seharga batu permata. Membeli sesuatu dengan harga yang sangat mahal disertai perasaan puas, tentu saja akan membawa pada keberhasilan dan kesuksesan meskipun berada di jalan yang salah. Sebab, di dalamnya ada ketulusan yang sungguh-sungguh.
Gafletli ehl-i dünya ise yalnız hayat-ı dünyeviyeyi düşündüklerinden, bütün hissiyatıyla ve ruh ve kalbiyle şiddetli bir surette hayat-ı dünyeviyeye ait meselelere sarılır. Ve o meselede ona yardım edene kuvvetli yapışır. Ve hakikat nokta-i nazarında beş paraya değmeyen ve ehl-i hak ona on para kıymet vermeyen meselelere, divane olmuş elmasçı bir Yahudi’nin beş paralık cam parçasına beş lira fiyat verdiği gibi beş yüz lira kıymetindeki vaktini o meseleye hasreder. Elbette bu kadar fiyat verip ve şiddetli hissiyat ile sarılmak, bâtıl yolunda dahi olsa samimi bir ihlas olduğundan, o meselede muvaffak olur ve ehl-i hakka galebe eder. Bu galebe neticesinde ehl-i hak zillete ve mahkûmiyete ve tasannua ve riyaya düşüp ihlası kaybeder. O nâmert, himmetsiz, hamiyetsiz bir kısım ehl-i dünyaya dalkavukluk etmeye mecbur olur.
Dari sinilah, kita mengetahui mengapa kaum yang batil bisa mengalahkan kaum yang benar sehingga mereka kehilangan keikhlasan serta jatuh pada kehinaan, kepura-puraan, dan riya. Mereka terpaksa bermanis muka kepada para ahli dunia yang tak mempunyai kemuliaan, cita-cita, dan semangat keagamaan.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">