İçeriğe atla

Yirmi İkinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

14 bayt kaldırıldı ,  21.28 dün itibarıyla
"Bagaimana mungkin melenyapkan kebebasan dengan kezaliman dan tirani. Jika engkau bisa, hilangkan kemampuan berpikir dari diri manusia.(*<ref>*Konon ungkapan ini ditujukan kepada Sultan Abdul Hamid II dari si penyair, Namik Kamal, dalam karyanya yang berjudul “al-Hurriyah”.</ref>)" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Demikianlah, inti terpenting dari keberagaman umat manusia adalah fadilah keimanan yang hakiki melalui perjuangan. Kemuliaan tersebut tak mungkin bisa dihilangkan kecuali dengan mengganti substansi manusia, menumpulkan akal, membunuh kalbu, dan melenyapkan jiwa." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Bagaimana mungkin melenyapkan kebebasan dengan kezaliman dan tirani. Jika engkau bisa, hilangkan kemampuan berpikir dari diri manusia.(*<ref>*Konon ungkapan ini ditujukan kepada Sultan Abdul Hamid II dari si penyair, Namik Kamal, dalam karyanya yang berjudul “al-Hurriyah”.</ref>)" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
57. satır: 57. satır:
Demikianlah, inti terpenting dari keberagaman umat manusia adalah fadilah keimanan yang hakiki melalui perjuangan. Kemuliaan tersebut tak mungkin bisa dihilangkan kecuali dengan mengganti substansi manusia, menumpulkan akal, membunuh kalbu, dan melenyapkan jiwa.
Demikianlah, inti terpenting dari keberagaman umat manusia adalah fadilah keimanan yang hakiki melalui perjuangan. Kemuliaan tersebut tak mungkin bisa dihilangkan kecuali dengan mengganti substansi manusia, menumpulkan akal, membunuh kalbu, dan melenyapkan jiwa.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Bagaimana mungkin melenyapkan kebebasan dengan kezaliman dan tirani. Jika engkau bisa, hilangkan kemampuan berpikir dari diri manusia.(*<ref>*Konon ungkapan ini ditujukan kepada Sultan Abdul Hamid II dari si penyair, Namik Kamal, dalam karyanya yang berjudul “al-Hurriyah”.</ref>)
Evet, şu hürriyet perdesi altında müthiş bir istibdadı taşıyan şu asrın gaddar yüzüne çarpılmaya lâyık iken ve halbuki o tokada müstahak olmayan gayet mühim bir zatın yanlış olarak yüzüne savrulan kâmilane şu sözün:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">