İçeriğe atla

Yirmi Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Contohnya, tampilan matahari dan pantulan sinarnya serta kilau cahayanya yang tampak pada tetesan air yang bening, atau di atas serpihan kaca yang bertebaran di permukaan bumi, akan membuat seseorang beranggapan bahwa ia merupakan bentuk representasi dari matahari. Jika pantulan dan cahaya tersebut tidak dinisbatkan kepada matahari yang sebenarnya, berarti kita harus meyakini adanya matahari alamiah yang kecil yang memiliki sifat-sifat matahari dan benar..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("'''Kemustahilan Pertama''' Kreasi dan penciptaan yang dilandasi oleh pengetahuan dan kebijaksanaan seperti tampak pada seluruh entitas secara jelas, terutama pada makhluk hidup, jika tidak dinisbatkan kepada pena “Qadar Ilahi” dan Qudrah-Nya yang bersifat mutlak, lalu dinisbatkan kepada “alam” yang buta, tuli, dan bodoh, serta dinisbatkan kepada “sebuah kekuatan”, berarti untuk mencipta, alam harus menghadirkan ber- bagai cetakan dengan jumla..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Contohnya, tampilan matahari dan pantulan sinarnya serta kilau cahayanya yang tampak pada tetesan air yang bening, atau di atas serpihan kaca yang bertebaran di permukaan bumi, akan membuat seseorang beranggapan bahwa ia merupakan bentuk representasi dari matahari. Jika pantulan dan cahaya tersebut tidak dinisbatkan kepada matahari yang sebenarnya, berarti kita harus meyakini adanya matahari alamiah yang kecil yang memiliki sifat-sifat matahari dan benar..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
111. satır: 111. satır:
Kreasi dan penciptaan yang dilandasi oleh pengetahuan dan kebijaksanaan seperti tampak pada seluruh entitas secara jelas, terutama pada makhluk hidup, jika tidak dinisbatkan kepada pena “Qadar Ilahi” dan Qudrah-Nya yang bersifat mutlak, lalu dinisbatkan kepada “alam” yang buta, tuli, dan bodoh, serta dinisbatkan kepada “sebuah kekuatan”, berarti untuk mencipta, alam harus menghadirkan ber- bagai cetakan dengan jumlah tak terbatas dalam segala sesuatu. Atau, alam harus memberikan kekuasaan yang mampu mencipta seluruh alam serta kebijaksanaan yang mengatur semua urusan.
Kreasi dan penciptaan yang dilandasi oleh pengetahuan dan kebijaksanaan seperti tampak pada seluruh entitas secara jelas, terutama pada makhluk hidup, jika tidak dinisbatkan kepada pena “Qadar Ilahi” dan Qudrah-Nya yang bersifat mutlak, lalu dinisbatkan kepada “alam” yang buta, tuli, dan bodoh, serta dinisbatkan kepada “sebuah kekuatan”, berarti untuk mencipta, alam harus menghadirkan ber- bagai cetakan dengan jumlah tak terbatas dalam segala sesuatu. Atau, alam harus memberikan kekuasaan yang mampu mencipta seluruh alam serta kebijaksanaan yang mengatur semua urusan.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Contohnya, tampilan matahari dan pantulan sinarnya serta kilau cahayanya yang tampak pada tetesan air yang bening, atau di atas serpihan kaca yang bertebaran di permukaan bumi, akan membuat seseorang beranggapan bahwa ia merupakan bentuk representasi dari matahari. Jika pantulan dan cahaya tersebut tidak dinisbatkan kepada matahari yang sebenarnya, berarti kita harus meyakini adanya matahari alamiah yang kecil yang memiliki sifat-sifat matahari dan benar-benar ada di dalam serpihan kaca tadi. Dengan kata lain, kita harus meyakini adanya sejumlah matahari sebanyak partikel serpihan kaca tersebut.
Çünkü nasıl şemsin cilveleri ve akisleri, zemin yüzündeki zerrecik cam parçalarında ve katrelerde görünüyor. Eğer o misalî ve aksî güneşçikler, semadaki tek güneşe isnad edilmese, lâzım gelir ki bir kibrit başı yerleşmeyen bir zerrecik cam parçasında tabiî, fıtrî ve güneşin hâsiyetlerine mâlik, zâhiren küçük, manen çok derin bir güneşin haricî vücudunu kabul ederek, zerrat-ı zücaciye adedince tabiî güneşleri kabul etmek lâzım geldiği gibi...
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">