81.911
düzenleme
("Namun masih tersisa sedikit keraguan dalam benakku. Yaitu aku percaya kepada Allah sebagai Rabb dan bahwa Dia merupakan Pencipta segala sesuatu. Tetapi aku lalu bertanya-tanya, “Apakah akan membahayakan serta mengurangi keagungan dan kekuasaan Allah kalau kita juga menghormati dan menyanjung berbagai sebab atau sarana karena ia telah mewujudkan berbagai hal kecil yang sepele?”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("'''Jawaban:''' Sebagaimana telah kami jelaskan secara tegas pada beberapa risalah bahwa konsekuansi kekuasaan menolak adanya campur tangan pihak lain. Bahkan, penguasa dalam tingkatan terendah atau petugas biasa sekalipun tidak mau kalau kekuasaannya dicampuri oleh orang lain, meskipun oleh anaknya sendiri. Lebih dari itu, ketika diduga ikut campur dalam kekuasaan mereka, beberapa penguasa telah tega membunuh anak mereka sendiri padahal mereka termasuk p..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
198. satır: | 198. satır: | ||
Namun masih tersisa sedikit keraguan dalam benakku. Yaitu aku percaya kepada Allah sebagai Rabb dan bahwa Dia merupakan Pencipta segala sesuatu. Tetapi aku lalu bertanya-tanya, “Apakah akan membahayakan serta mengurangi keagungan dan kekuasaan Allah kalau kita juga menghormati dan menyanjung berbagai sebab atau sarana karena ia telah mewujudkan berbagai hal kecil yang sepele?” | Namun masih tersisa sedikit keraguan dalam benakku. Yaitu aku percaya kepada Allah sebagai Rabb dan bahwa Dia merupakan Pencipta segala sesuatu. Tetapi aku lalu bertanya-tanya, “Apakah akan membahayakan serta mengurangi keagungan dan kekuasaan Allah kalau kita juga menghormati dan menyanjung berbagai sebab atau sarana karena ia telah mewujudkan berbagai hal kecil yang sepele?” | ||
'''Jawaban:''' | |||
''' | Sebagaimana telah kami jelaskan secara tegas pada beberapa risalah bahwa konsekuansi kekuasaan menolak adanya campur tangan pihak lain. Bahkan, penguasa dalam tingkatan terendah atau petugas biasa sekalipun tidak mau kalau kekuasaannya dicampuri oleh orang lain, meskipun oleh anaknya sendiri. Lebih dari itu, ketika diduga ikut campur dalam kekuasaan mereka, beberapa penguasa telah tega membunuh anak mereka sendiri padahal mereka termasuk penguasa yang bertakwa dan saleh. Dari sini kita memahami betapa penolakan terhadap adanya campur tangan dalam kebijakan merupakan prinsip baku. Ia berlaku pada segala sesuatu, mulai dari dua orang yang bertengkar karena memperebutkan kekuasaan atas sesuatu yang sepele, sampai kepada dua orang penguasa yang saling berselisih karena ingin menjadi penguasa utama atas sebuah negeri. Di samping itu, independensi atas sebuah kekuasaan menolak adanya keterlibatan pihak lain. Hal ini secara tegas dibuktikan oleh sejarah panjang perjalanan umat manusia berikut berbagai dampaknya berupa berbagai kekacauan, pembunuhan, dan pengusiran. | ||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme