İçeriğe atla

Yirmi Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Teman kita yang sudah meninggalkan paham naturalisme dan menjadi mulia dengan keimanan kepada Allah berkata, “Ketundukan mutlak segala entitas dalam setiap urusannya, dalam setiap bagiannya, serta dalam setiap tindakannya terhadap kehendak dan kekuasaan Ilahi merupakan sebuah kenyataan agung. Karena begitu agung dan luas, akal kita yang lemah ini tak mampu menjangkaunya, padahal kita menyaksikan entitas yang tak terhingga jumlahnya dan kemudahan mutlak..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("'''Pertanyaan Kedua:''' Di mana rahasia hikmah dari kemudahan penciptaan?" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Teman kita yang sudah meninggalkan paham naturalisme dan menjadi mulia dengan keimanan kepada Allah berkata, “Ketundukan mutlak segala entitas dalam setiap urusannya, dalam setiap bagiannya, serta dalam setiap tindakannya terhadap kehendak dan kekuasaan Ilahi merupakan sebuah kenyataan agung. Karena begitu agung dan luas, akal kita yang lemah ini tak mampu menjangkaunya, padahal kita menyaksikan entitas yang tak terhingga jumlahnya dan kemudahan mutlak..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
237. satır: 237. satır:
'''Pertanyaan Kedua:''' Di mana rahasia hikmah dari kemudahan penciptaan?
'''Pertanyaan Kedua:''' Di mana rahasia hikmah dari kemudahan penciptaan?


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Teman kita yang sudah meninggalkan paham naturalisme dan menjadi mulia dengan keimanan kepada Allah berkata, “Ketundukan mutlak segala entitas dalam setiap urusannya, dalam setiap bagiannya, serta dalam setiap tindakannya terhadap kehendak dan kekuasaan Ilahi merupakan sebuah kenyataan agung. Karena begitu agung dan luas, akal kita yang lemah ini tak mampu menjangkaunya, padahal kita menyaksikan entitas yang tak terhingga jumlahnya dan kemudahan mutlak dalam penciptaan sesuatu. Kemudahan penciptaan yang merupakan konsekuensi dari keesaan Allah tampak begitu nyata lewat berbagai bukti dan argumen kuat yang engkau kemukakan. Di samping itu, al-Qur’an telah menegaskan kemudahan mutlak tersebut secara jelas dalam beberapa ayatnya seperti:“Allah menciptakan dan membangkitkan kalian (dari dalam kubur) hanyalah seperti membangkitkan satu jiwa saja.” (QS. Luqmân [31]: 28).
Her mevcud, her cihette, her işinde ve her şeyinde ve her şe’ninde meşiet-i İlahiyeye ve kudret-i Rabbaniyeye tabi olması, çok azîm bir hakikattir. Azameti cihetinde dar zihinlerimize sıkışmıyor. Halbuki gözümüzle gördüğümüz bu nihayet derecede mebzuliyet hem hilkat ve icad-ı eşyadaki hadsiz suhulet hem sâbık bürhanlarınızla tahakkuk eden vahdet yolundaki icad-ı eşyada nihayet derecede kolaylık ve suhulet hem nass-ı Kur’an ile beyan edilen مَا خَل۟قُكُم۟ وَلَا بَع۟ثُكُم۟ اِلَّا كَنَف۟سٍ وَاحِدَةٍ ۝ وَمَٓا اَم۟رُ السَّاعَةِ اِلَّا كَلَم۟حِ ال۟بَصَرِ اَو۟ هُوَ اَق۟رَبُ gibi âyetlerin sarahaten gösterdikleri nihayet derecede kolaylık, o hakikat-i azîmeyi, en makbul ve en makul bir mesele olduğunu gösteriyorlar. Bu kolaylığın sırrı ve hikmeti nedir?
“Kejadian kiamat itu hanyalah seperti sekejap mata atau lebih cepat lagi.” (QS. an-Nahl [16]: 77).
</div>
Semua itu menjadikan hakikat agung di atas (kemudahan penciptaan) sebagai sebuah persoalan yang sangat logis. Lalu di mana rahasia kemudahan tersebut dan apa hikmahnya?


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">