İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Namun jika penyakit fisik tadi disertai oleh rasa gelisah (ilusi) dan bisikan jiwa, maka ia akan bertambah hebat. Sementara jika rasa gelisah itu hilang, penyakit fisik tadi akan jauh berkurang. Selain menambah penyakit, rasa gelisah akan membuat si sa- kit seolah-olah menggugat hikmah Ilahi, mengkritik rahmat Allah, serta mengeluhkan Penciptanya Yang Maha Pengasih." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Ya, kegelisahan (rasa was-was) yang terdapat di dalam jiwa akan melipat-gandakan penyakitmu serta membuat penyakitmu menjadi dua. Sebab, di bawah tekanan penyakit fisik, rasa gelisah akan menebarkan penyakit maknawi ke dalam kalbu sehingga penyakit fisik itupun terus ada dengan bersandar padanya. Jika engkau membuang kegelisahan dan bisikan jiwamu dengan menerima putusan Allah, ridha terhadap ketentuan-Nya, serta mengingat hikmah sakit, maka bagian penti..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Namun jika penyakit fisik tadi disertai oleh rasa gelisah (ilusi) dan bisikan jiwa, maka ia akan bertambah hebat. Sementara jika rasa gelisah itu hilang, penyakit fisik tadi akan jauh berkurang. Selain menambah penyakit, rasa gelisah akan membuat si sa- kit seolah-olah menggugat hikmah Ilahi, mengkritik rahmat Allah, serta mengeluhkan Penciptanya Yang Maha Pengasih." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
149. satır: 149. satır:
Ya, kegelisahan (rasa was-was) yang terdapat di dalam jiwa akan melipat-gandakan penyakitmu serta membuat penyakitmu menjadi dua. Sebab, di bawah tekanan penyakit fisik, rasa gelisah akan menebarkan penyakit maknawi ke dalam kalbu sehingga penyakit fisik itupun terus ada dengan bersandar padanya. Jika engkau membuang kegelisahan dan bisikan jiwamu dengan menerima putusan Allah, ridha terhadap ketentuan-Nya, serta mengingat hikmah sakit, maka bagian penting dari penyakit fisikmu tersebut akan segera hilang dari akarnya hingga menjadi ringan.
Ya, kegelisahan (rasa was-was) yang terdapat di dalam jiwa akan melipat-gandakan penyakitmu serta membuat penyakitmu menjadi dua. Sebab, di bawah tekanan penyakit fisik, rasa gelisah akan menebarkan penyakit maknawi ke dalam kalbu sehingga penyakit fisik itupun terus ada dengan bersandar padanya. Jika engkau membuang kegelisahan dan bisikan jiwamu dengan menerima putusan Allah, ridha terhadap ketentuan-Nya, serta mengingat hikmah sakit, maka bagian penting dari penyakit fisikmu tersebut akan segera hilang dari akarnya hingga menjadi ringan.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Namun jika penyakit fisik tadi disertai oleh rasa gelisah (ilusi) dan bisikan jiwa, maka ia akan bertambah hebat. Sementara jika rasa gelisah itu hilang, penyakit fisik tadi akan jauh berkurang.
Merak, hastalığı ziyade ettiği gibi hikmet-i İlahiyeyi ittiham ve rahmet-i İlahiyeyi tenkit ve Hâlık-ı Rahîm’inden şekva hükmünde olduğu için aks-i maksadıyla tokat yer, hastalığını ziyadeleştirir. Evet, nasıl ki şükür nimeti ziyadeleştirir öyle de şekva; hastalığı, musibeti tezyid eder.
Selain menambah penyakit, rasa gelisah akan membuat si sa- kit seolah-olah menggugat hikmah Ilahi, mengkritik rahmat Allah, serta mengeluhkan Penciptanya Yang Maha Pengasih.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">