İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Ya, ketika seorang mukmin meninggal dunia dan memasuki kubur dalam keadaan buta, ia bisa menyaksikan alam cahaya sesuai dengan tingkatannya lewat penglihatan yang lebih luas daripada penglihatan para penghuni kubur yang lain. Sebagaimana dengan mata ini kita lebih bisa melihat di dunia, sementara kaum mukmin yang buta tak bisa melihatnya, maka di kuburan nanti mereka yang buta itu, jika beriman, lebih bisa melihat daripada penghuni kubur lainnya. Mereka..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Hal itu membuatku sangat sedih dan banyak berdoa kepada Allah . Saat ini aku berharap semoga doaku terkabul untuk kebaikan akhiratnya. Jika tidak, doaku itu justru men- jadi doa keburukan atasnya tanpa disengaja. Sebab, hidupnya hanya bertahan empat puluh hari. Sesudah itu ia meninggal dunia. Semoga Allah merahmatinya! Begitulah, terhalangnya wanita tersebut untuk memperoleh nikmat penglihatan dengan mata yang sudah tua dan terhalangnya ia menikmati kein..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Ya, ketika seorang mukmin meninggal dunia dan memasuki kubur dalam keadaan buta, ia bisa menyaksikan alam cahaya sesuai dengan tingkatannya lewat penglihatan yang lebih luas daripada penglihatan para penghuni kubur yang lain. Sebagaimana dengan mata ini kita lebih bisa melihat di dunia, sementara kaum mukmin yang buta tak bisa melihatnya, maka di kuburan nanti mereka yang buta itu, jika beriman, lebih bisa melihat daripada penghuni kubur lainnya. Mereka..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
199. satır: 199. satır:
Begitulah, terhalangnya wanita tersebut untuk memperoleh nikmat penglihatan dengan mata yang sudah tua dan terhalangnya ia menikmati keindahan taman Barla selama empat puluh hari, saat ini telah digantikan di kuburnya, yaitu ia bisa melihat surga dan menyaksikan sekumpulan taman hijau selama empat ribu hari. Sebab, imannya sangat kuat dan kesalehannya bersinar terang.
Begitulah, terhalangnya wanita tersebut untuk memperoleh nikmat penglihatan dengan mata yang sudah tua dan terhalangnya ia menikmati keindahan taman Barla selama empat puluh hari, saat ini telah digantikan di kuburnya, yaitu ia bisa melihat surga dan menyaksikan sekumpulan taman hijau selama empat ribu hari. Sebab, imannya sangat kuat dan kesalehannya bersinar terang.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ya, ketika seorang mukmin meninggal dunia dan memasuki kubur dalam keadaan buta, ia bisa menyaksikan alam cahaya sesuai dengan tingkatannya lewat penglihatan yang lebih luas daripada penglihatan para penghuni kubur yang lain. Sebagaimana dengan mata ini kita lebih bisa melihat di dunia, sementara kaum mukmin yang buta tak bisa melihatnya, maka di kuburan nanti mereka yang buta itu, jika beriman, lebih bisa melihat daripada penghuni kubur lainnya. Mereka akan bisa menyaksikan kebun-kebun surga beserta segala kenikmatannya seolah-olah mereka dibekali semacam teropong yang bisa menerobos semua pemandangan di surga yang indah. Teropong itu juga menghamparkannya seperti layar bioskop di hadapan mata mereka yang buta saat di dunia.
Evet bir mü’min, gözüne perde çekilse ve gözü kapalı kabre girse, derecesine göre, ehl-i kuburdan çok ziyade o âlem-i nuru temaşa edebilir. Bu dünyada nasıl çok şeyleri biz görüyoruz, kör olan mü’minler görmüyorlar. Kabirde o körler, iman ile gitmiş ise o derece ehl-i kuburdan ziyade görür. En uzak gösteren dürbünlerle bakar nevinde, kabrinde derecesine göre cennet bağlarını sinema gibi görüp temaşa ederler.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">