82.619
düzenleme
("Selanjutnya, banyak pula ulama Yahudi dan Nasrani yang mengakui bahwa dalam kitab suci mereka terdapat penyebutan sifat-sifat Nabi Muhammad. Di antaranya Heraklius, salah seorang raja Romawi yang mengakui seraya berkata, “Isa telah memberikan kabar gembira akan kedatangan Muhammad.”(*<ref>*Lihat: al-Bukhari, Bid’ul wahyi (permulaan wahyu) 6; Muslim, bab al-Jihad 74.</ref>)" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Sebagaimana Muqauqis,(*<ref>*Lihat: al-Wâqidi, bab al-Maghâzi 3/964; Abu Nu`aim, Dalâ’il an-Nubuwwah 85, dan 89; Ibnu Hajar al-Ishâbah 6/377.</ref>)Ibnu Surya,(*<ref>*Lihat: Ibnu Hisyam, as-Sirah an-Nabawiyyah 3/103; Ibnu Sa’ad, ath-Thabaqât al-Kubrâ 1/164; al-Baihaqi, as-Sunan al-Kubrâ 8/246.</ref>)Ibnu Akhtab,(*<ref>*Lihat: Ibnu Hisyam, as-Sirah an-Nabawiyyah 3/52; Abu Nu`aim, Dalâ’il an-Nubuwwah 77-78; Ibnu Katsir, al-Bidayah wan-Nihayah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
1.565. satır: | 1.565. satır: | ||
Selanjutnya, banyak pula ulama Yahudi dan Nasrani yang mengakui bahwa dalam kitab suci mereka terdapat penyebutan sifat-sifat Nabi Muhammad. Di antaranya Heraklius, salah seorang raja Romawi yang mengakui seraya berkata, “Isa telah memberikan kabar gembira akan kedatangan Muhammad.”(*<ref>*Lihat: al-Bukhari, Bid’ul wahyi (permulaan wahyu) 6; Muslim, bab al-Jihad 74.</ref>) | Selanjutnya, banyak pula ulama Yahudi dan Nasrani yang mengakui bahwa dalam kitab suci mereka terdapat penyebutan sifat-sifat Nabi Muhammad. Di antaranya Heraklius, salah seorang raja Romawi yang mengakui seraya berkata, “Isa telah memberikan kabar gembira akan kedatangan Muhammad.”(*<ref>*Lihat: al-Bukhari, Bid’ul wahyi (permulaan wahyu) 6; Muslim, bab al-Jihad 74.</ref>) | ||
< | Sebagaimana Muqauqis,(*<ref>*Lihat: al-Wâqidi, bab al-Maghâzi 3/964; Abu Nu`aim, Dalâ’il an-Nubuwwah 85, dan 89; Ibnu Hajar al-Ishâbah 6/377.</ref>)Ibnu Surya,(*<ref>*Lihat: Ibnu Hisyam, as-Sirah an-Nabawiyyah 3/103; Ibnu Sa’ad, ath-Thabaqât al-Kubrâ 1/164; al-Baihaqi, as-Sunan al-Kubrâ 8/246.</ref>)Ibnu Akhtab,(*<ref>*Lihat: Ibnu Hisyam, as-Sirah an-Nabawiyyah 3/52; Abu Nu`aim, Dalâ’il an-Nubuwwah 77-78; Ibnu Katsir, al-Bidayah wan-Nihayah 3/212.</ref>)dan saudaranya Ka’ab ibn Asad,(*<ref>*Lihat: Ibnu Hisyam, as-Sirah an-Nabawiyyah 4/195; ath-Thabari, Jâmi`ul Bayân | ||
21 dan 151, Tarikh al-Umam wal Mulûk 2/99.</ref>)Zubair ibn Bâthiya,(*<ref>*Lihat: Ibnu Sa’ad, ath-Thabaqât al-Kubrâ 1/164; al-Wâqidi, bab al-Maghâzi 2/502; Abu Nu`aim, Dalâ’il an-Nubuwwah 85-89; al-Baihaqi, Dalâ’il an-Nubuwwah 3/362.</ref>)serta para ulama dan pembesar Yahudi lainnya—meskipun mereka tetap non-muslim—mengakui seraya berkata, “Ya, sifat-sifatnya terdapat dalam kitab suci kami dan dise- butkan di dalamnya.” | |||
</ | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme