Translations:On Üçüncü Söz/240/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden

    Selama kematian ada, lalu ajal terhijab oleh tirai kegaiban di mana ia bisa menjemput kita kapan saja, sementara pintu kubur tidak pernah tertutup, kemudian umat manusia memasukinya rombongan demi rombongan, dan kematian itu sendiri bagi kaum mukmin adalah tiket pembebasan dari eksekusi hukuman mati sebagaimana dijelaskan lewat hakikat qur’ani, namun bagi kaum sesat dan bodoh ia laksana kemusnahan abadi seperti yang mereka saksikan di mana ia merupakan perpisahan abadi dengan seluruh kekasih dan bahkan seluruh entitas, maka sudah barang tentu manusia yang paling bahagia