Translations:On Altıncı Lem'a/48/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden

    Kesimpulan Penyebutan Laut Barat dengan air yang keruh hanya berlaku bagi Dzulqarnain yang dari jauh ia melihat laut tersebut seperti sumber mata air. Adapun pandangan al-Qur’an yang dekat dengan segala sesuatu, ia tidak melihatnya dalam perspektif Dzulqarnain yang penglihatannya telah tertipu. Tetapi, karena al-Qur’an turun dari langit sekaligus melihatnya, serta karena ia menyaksikan bumi sebagai lapangan, istana, atau kadangkala sebagai hamparan, maka penggu- naan kata “mata air” untuk lautan luas tersebut, yaitu Lautan Atlantik, yang tertutup oleh asap adalah untuk menjelaskan ketinggian, kemuliaan, dan keagungannya.