Translations:On Dokuzuncu Mektup/308/id
Dengan demikian, secara maknawi jumlah perawi riwayat di atas mencapai seribu lima ratus orang. Sebab, manusia memiliki tabiat suka mengungkap kebohongan dengan berkata, “Ini bohong.” Apalagi yang meriwayatkan kisah di atas adalah para sahabat yang mulia yang rela mengorbankan jiwa, harta, orang tua, anak, kaum, dan kabilahnya demi membela kebenaran dan kejujuran. Di samping itu, mustahil mereka mendiamkan kebohongan yang ada setelah mendengar ancaman Rasul yang mengerikan, “Siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, bersiaplah ia mengambil tempat di neraka.”(*[1])Maka, selama mereka tidak menentang riwayat yang ada; namun menerima dan rida dengannya, berarti mereka juga ikut serta dalam riwayat tersebut dan secara tidak langsung membenarkannya.
- ↑ *HR. al-Bukhari, bab al-Ilmu 38, al-Anbiya 50, al-Adab 109; Muslim, al-Muqaddimah 2-4 dan az-Zuhd 72.