Translations:On Dokuzuncu Mektup/523/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden

    Kelima: Sosok ulama brilian, Imam Jalaluddin as-Suyuthi, yang telah mendapat kehormatan bisa melihat Nabi berkali-kali dalam keadaan terjaga,(*[1])meriwayatkan bahwa seorang lelaki dari penduduk Yamamah datang kepada Nabi dengan membawa seorang anak saat baru lahir. Maka, Rasulullah berkata kepadanya, “Wahai anak, siapa aku?” Iapun menjawab, “Engkau adalah utusan Allah.” “Benar. Semoga Allah memberkahimu,” ujar Nabi. Setelah itu, anak itu tidak bisa bicara sampai besar. Ia diberi nama “Mubarak Yamamah” lantaran doa keberkahan yang Nabi berikan untuknya.(*[2])

    1. *Ibnu al-`Imâd, Syadzarât adz-Dzahab 4/45; an-Nabhani, Jâmi’ Karâmât al-Auli- yâ 2/158.
    2. *Ibnu Qâni’, Mu’jam ash-Shahabah 3/135; al-Baihaqi, Dalâ’il an-Nubuwwah 6/59; al-Khatîb al-Baghdadi, Târîkh Bagdad 3/443; dan Ibnu Katsîr, al-Bidayah wan-Nihayah 6/158.