Translations:On Dokuzuncu Mektup/744/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden

    Wahai Nabi, Kami mengutusmu sebagai saksi, pemberi kabar gembira, pemberi peringatan, dan sandaran kaum yang buta huruf. Engkau adalah hamba-Ku. Kunamai engkau dengan al-Mutawakkil. Engkau tidak kasar dan keras; tidak berteriak di pasar; tidak membalas keburukan dengan keburukan. Namun engkau memaafkan dan memberikan ampunan. Allah tidak mewafatkannya sampai ia meluruskan ajaran yang bengkok sehingga mereka mengucap Lâ Ilâha Illallâh.(*[1])Keberadaan ayat yang terdapat dalam Taurat di atas telah disebutkan—sebelum mengalami banyak perubahan dan infiltrasi—oleh Abdullah ibn Amr ibn al-Ash, salah seorang dari tujuh tokoh sahabat yang bernama Abdullah di mana mereka memiliki pengetahuan luas tentang kitab-kitab suci terdahulu. Juga oleh Abdullah ibn Salam, salah seorang tokoh ulama Yahudi, yang paling pertama masuk Islam di antara rekan-rekannya. Lalu oleh Ka’ab al-Ahbar, salah seorang ulama Yahudi.

    1. *Pasal 42: 1-11.