Translations:On Yedinci Mektup/21/id
Ayah atau ibu sama-sama menyayangi anak mereka sepenuh dunia. Ketika anak mereka diambil dari keduanya, jika ia termasuk orang bahagia dan orang beriman, ia membelakangi dunia dengan melihat Sang Pemberi hakiki hadir di hadapan dengan berkata, “Karena dunia bersifat fana, engkau tidak boleh mengaitkan kalbu dengannya.” Maka, di hadapan kepergian anaknya ia melihat sebuah relasi yang sangat kuat terhadap tempat ke mana anak mereka pergi sekaligus mendapatkan kondisi maknawi yang mulia.