Translations:Onuncu Söz/241/id
Andaikan di tempat lain tidak ada sesuatu yang tepat dan sesuai dengannya, berarti hikmah yang terdapat pada segala sesuatu di hadapan kita harus diing- kari seperti sikap gila orang yang mengingkari keberadaan matahari yang cahayanya menyelimuti siang. Selain itu, adanya perhatian Tuhan yang selalu kita saksikan pada diri kita dan pada segala sesuatu serta keadilan-Nya yang sangat jelas harus diingkari pula.(*[1])Termasuk pengingkaran atas rahmat-Nya yang kita lihat di mana-mana. Di samping itu, berarti Pemilik dari seluruh aktivitas penuh hikmah, perbuatan mulia, serta karunia yang penuh rahmat tersebut hanya bermainmain, zalim sekaligus berkhianat. Sungguh Allah jauh dari semua itu. Ini hanya bentuk pembalikan fakta dan hakikat yang ada. Ia sangat mustahil. Bahkan kaum sofis yang mengingkari wujud mereka sendiri tidak bisa menggambarkan kemustahilan tersebut dengan mudah.
- ↑ *Ya, keadilan memiliki dua sisi: positif dan negatif. Yang positif adalah memberikan kepada setiap pemilik hak apa yang menjadi haknya. Sisi keadilan ini mencakup seluruh yang terdapat di dunia dengan sangat jelas. Seperti yang telah kami buktikan dalam ‘hakikat ketiga’ bahwa apa yang dituntut oleh segala sesuatu serta hal yang mendesak bagi ek- sistensinya seperti yang diminta oleh lisan kecenderungannya dengan bahasa kebutuhan fitrinya serta dengan lisan kepapaannya terhadap Tuhan akan datang dengan timbangan yang khusus dan cermat serta dengan standar dan ukuran tertentu. Dengan kata lain, sisi keadilan ini sangat jelas, sejelas wujud dan kehidupan.Sedangkan sisi negatifnya adalah menghukum yang bersalah. Yakni merealisasikan kebenaran dengan memberikan balasan dan siksa kepada mereka. Sisi ini meskipun tidak tampak dengan jelas di dunia, namun terdapat sejumlah petunjuk atasnya. Sebagai contoh adalah siksa dan hukuman yang diberikan kepada kaum `Ad dan Tsamûd. Bahkan kepada kaum yang membangkang di masa kita sekarang ini. Dari sana dapat ditangkap begitu dominannya keadilan Tuhan—Penulis.