Translations:Otuz İkinci Söz/794/id
Saat manusia dalam kondisi semacam itu, berbagai kekhawatiran dunia dan nasib umat manusia memenatkannya. Hal itu lantaran ia menganggap segala yang terjadi dikendalikan oleh hukum alam dan proses kebetulan, bukan tindakan Dzat Yang Mahaesa, Mahabijak- sana, dan Maha Mengetahui. Serta tidak dianggap sebagai ketentuan dari Dzat Yang Mahakuasa, Maha Penyayang, dan Maha Pemurah.Di samping penderitaan yang dialaminya, ia juga merasakan penderitaan orang lain. Maka gempa, penyakit menular, badai, keke- ringan, tingginya harga, serta perpisahan dan yang sejenisnya menjadi musibah dan bencana besar yang menyiksa.