Translations:Otuz İkinci Söz/831/id
Mencintai anak juga merupakan cinta karena Allah. Hal itu dengan mendidik anak dengan penuh kasih sayang lantaran mereka merupakan karunia Tuhan Yang Maha Penyayang dan Pemurah. Bukti yang menunjukkan bahwa cinta tadi demi Allah adalah bersabar disertai rasa syukur dan tidak putus asa ketika ditimpa musibah, terutama ketika sang anak meninggal. Bahkan harus pasrah dalam menerima ketetapan ilahi. Misalkan orang tua berkata, “Anak ini adalah makhluk yang dicintai Sang Pencipta dan menjadi milikNya. Untuk sementara waktu, Dia mengamanahkan kepadaku. Namun sekarang, kebijaksa- naan-Nya memutuskan untuk mengambilnya dariku ke tempat yang lebih baik. Jika ada satu bagian dari jasaku yang tampak padanya, Allah memiliki ribuan jasa hakiki terhadapnya. Karena itu, sudah selayaknya pasrah menerima ketentuan Allah .”