Translations:Yirmi Üçüncü Lem'a/103/id
Teman kita yang sudah meninggalkan paham naturalisme dan menjadi mulia dengan keimanan kepada Allah berkata, “Ketundukan mutlak segala entitas dalam setiap urusannya, dalam setiap bagiannya, serta dalam setiap tindakannya terhadap kehendak dan kekuasaan Ilahi merupakan sebuah kenyataan agung. Karena begitu agung dan luas, akal kita yang lemah ini tak mampu menjangkaunya, padahal kita menyaksikan entitas yang tak terhingga jumlahnya dan kemudahan mutlak dalam penciptaan sesuatu. Kemudahan penciptaan yang merupakan konsekuensi dari keesaan Allah tampak begitu nyata lewat berbagai bukti dan argumen kuat yang engkau kemukakan. Di samping itu, al-Qur’an telah menegaskan kemudahan mutlak tersebut secara jelas dalam beberapa ayatnya seperti:“Allah menciptakan dan membangkitkan kalian (dari dalam kubur) hanyalah seperti membangkitkan satu jiwa saja.” (QS. Luqmân [31]: 28). “Kejadian kiamat itu hanyalah seperti sekejap mata atau lebih cepat lagi.” (QS. an-Nahl [16]: 77). Semua itu menjadikan hakikat agung di atas (kemudahan penciptaan) sebagai sebuah persoalan yang sangat logis. Lalu di mana rahasia kemudahan tersebut dan apa hikmahnya?