Translations:Yirmi Altıncı Lem'a/124/id
Setelah aku menerima petunjuk al-Qur’an tersebut, kubur itupun berubah menjadi tempat yang lebih menyenangkan daripada Istanbul. Menyendiri dan beruzlah bagiku lebih nikmat ketimbang bergaul dengan masyarakat. Aku menemukan tempat beruzlah di Sariyer, di dekat Bosphorus. Selain itu, syekh Abdul Qadir al-Jailani menjadi guru, penyembuh, dan pembimbingku lewat bukunya yang berjudul “Futûh al-Ghaib”. Demikian pula Imam Rabbani lewat bukunya “Maktûbât. Aku menjadi sangat rela dengan keren- taanku, keterasinganku dari peradaban manusia yang kenikmatannya yang palsu, dan ketidakterlibatan diriku dalam kehidupan sosial. Aku sangat bersyukur kepada Allah atas itu semua.