Translations:Yirmi Altıncı Lem'a/229/id
Akupun kemudian memperhatikan maknanya lewat kacamata iman.Kuperhatikan bahwa eksistensiku sebagai makhluk yang sangat kecil—seperti eksistensi mukmin lainnya—ibarat cermin bagi eksistensi yang tak terbatas dan sarana untuk menggapai berbagai macam eksistensi yang tak terhingga secara sangat mudah. Ia ibarat sebuah kata bijak yang melahirkan banyak eksistensi yang bersifat abadi di mana ia lebih bernilai daripada eksistensiku sendiri. Sampai-sampai jika dilihat dari hubungan keimanan yang ia miliki, sesaat saja dari kehidupannya tampak begitu berharga. Ia bernilai tinggi seperti nilai eksistensi yang bersifat abadi dan permanen. Semua itu kuketahui lewat ilmul yaqin.